Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berbagi kebaikan dengan menyalurkan bantuan biaya hidup kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pada Senin, (11/12/23) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara memberikan bantuan biaya hidup secara langsung kepada Nenek Sarinem di rumahnya yang beralamat di Dusun II, Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah berupa beras, minyak goreng, sabun, mi instan, sikat gigi, kecap, pasta gigi, susu, saos, dan uang tunai guna memenuhi kebutuhan yang lainnya.
Nenek Sarinem (84) sebatang kara yang tinggal di rumah yang dibangun di tanah milik orang lain, nenek tidak memiliki sanak saudara sama sekali, suaminya telah lama meninggal dunia, sedangkan anak bungsu yang mau rawatnya juga sudah meninggal dunia 1 tahun yang lalu dan kedua anaknya yang lain tinggal di luar kota dan sudah bertahun-tahun tidak pernah mengunjunginya.
Agar mampu bertahan hidup nenek Sarinem memulung pinang di kebun orang lain, oleh pemilik kebun hanya pinang yang sudah jatuh dari pohonnya yang boleh diambil nenek, setiap hari nenek berjalan dibantu dengan sebatang tongkat yang dibuatnya sendiri dari batang pohon ubi, ia memasuki semak belukar di kebun pinang yang tidak jauh dari rumahnya. Nenek mencari pinang mulai dari jam 10 sampai jam 12 siang.
Matanya yang sudah rabun agak sulit, sehingga harus jeli mencari buah pinang yang jatuh dari pohonnya. Nenek juga harus beberapa kali istirahat karena nafasnya yang sesak dan pinggangnya yang sakit sebab faktor usianya, nenek seringkali terjatuh karena tidak kuat berjalan lagi.
Tidak banyak pinang yang ia peroleh, dalam satu hari ia hanya mengumpulkan beberapa buah pinang saja, pinang yang ia cari tidak bisa langsung dijual, pinangnya harus dijemur terlebih dahulu dan dikumpulkan, selama dua minggu pinang yang ia cari baru bisa dijual ke pengepul pinang.
Pengepul pinang memberi harga perkilonya hanya Rp1000 rupiah dan biasanya nenek hanya memperoleh upah 5 ribu sampai 15 ribu saja per dua minggu, tergantung banyak pinang ia dapat. Upah itulah yang cukup-cukupi untuk ia makan sehari-hari.
Upah yang tidak menentu itu membuat nenek seringkali kelaparan karena tidak ada uang untuk membeli beras. Kadang ia tidak bisa menjual pinangnya karena pinang yang ia dapat masih sedikit dan tidak bisa dijual. Nenek pun terpaksa makan hanya dengan daun ubi liar saja, syukur terkadang ada tetangga yang memberikan nenek makanan dan uang untuk membantu nenek.
Berkat bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara, nenek sangat bersyukur dan bahagia bisa menerima bantuan ini. Sekarang nenek bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada relawan Rumah Yatim dan donatur yang telah membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan, dan keberkahan rezeki," ujar Nenek Sarinem kepada relawan.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Nenek Sarinem, serta menjadikan amal jariyah bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program bantuan biaya hidup ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh