Cerita perjuangan hidup dalam keterbatasan datang dari seorang ibu tangguh bernama Sartinah (51), warga Jlamprang, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, 

Semenjak suaminya mengalami patah kaki karena kecelakaan 5 tahun lalu, Sartinah harus bekerja keras sendiri demi bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan pengobatan suaminya. Setiap hari ia bekerja sebagai buruh penganyam bambu dengan upah 5 ribu perharinya.

Meski penghasilan yang didapatnya sangat kecil dan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sartinah tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah, ia yakin jika Allah akan memberikan rezekinya kepada hamba-Nya yang terus berusaha.

Kepada tim Rumah Yatim cabang Yogyakarta, Sartinah mengatakan jika penghasilannya yang terbatas membuatnya tidak bisa membiayai pendidikan anaknya Fiyana (15), sehingga Fiyana terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke SMA.

"Anak saya terpaksa putus sekolah pak karena tidak ada biayanya, sekarang kegiatan dia bantu-bantu saya beresin rumah dan ngurus bapaknya di rumah," ucap Sartinah.

Sembari menangis, Sartinah mengatakan jika dirinya ingin sekali memenuhi kebutuhan harian keluarga, membawa suaminya berobat dan membiayai pendidikan anaknya.

"Kalo ada kerjaan lain yang penghasilannya lebih baik, saya pengen banget pindah kerja, tapi gimana lagi, cuman ini yang bisa saya lakukan. Saya kasihan ke suami yang jarang sekali berobat sehingga kondisinya tidak membaik, saya juga pengen juga daftarin anak sekolah, biar anak saya jadi orang sukses," tuturnya.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Yogyakarta memberikan bantuan tunai biaya hidup kepada Sartinah .

Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban Sartinah dan membantu memenuhi kebutuhan hidup Sartinah dan keluarganya.

"Alhamdulillah bu Sartinah sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini, sambil nangis bu Sartinah mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan semua donatur yang telah membantunya," ujar Jajang Khoeruman, kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta.

Ia berharap, bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk keluarga Sartinah, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi masyarakat prasejahtera yang merasakan manfaat dan berkahnya. Salurkan sedekah, infak dan zakat terbaikmu di Rumah Yatim.