Reno merupakan sosok anak yang tangguh dan mandiri. Diusianya yang masih 11 tahun, ia sudah mengerti bagaimana susahnya mencari uang.
Setiap pulang sekolah, anak tangguh ini selalu bergegas jualan kopi keliling di pinggir jalan. Bisanya ia jualan sampai sore dan mendapat penghasilan yang tidak menentu, tergantung banyak tidaknya kopi yang terjual.
Menurut Saepul Malik, kepala cabang Rumah Yatim Kepulauan Riau, saat ini Reno tinggal bersama ibu dan kakaknya. Ayah Reno sudah meninggal empat tahun lalu karena sakit. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ibu Reno bekerja sebagai penjual kue kering di rumahnya.
"Sejak ayahnya meninggal, Reno memutuskan untuk membantu ibunya mencari nafkah, dia berinisiatif jualan kopi keliling sepulang sekolah. Nantinya penghasilan yang didapat Reno digunakan untuk membeli bahan makanan dan sisanya ditabung untuk membayar kontrakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Saepul mengatakan jika sudah lima bulan Ibu Reno menunggak kontrakan dikarenakan uangnya selalu terpakai untuk makan sehari-hari. "Saat ini Reno tengah berjuang membantu ibunya supaya bisa melunasi tunggakan kontrakan. Meski penghasilan yang didapat sedikit, tapi Reno tidak pernah menyerah dan mengeluh dalam membantu ibunya," tuturnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Reno, Rumah Yatim cabang Kepulauan Riau memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai. Bantuan ini diberikan langsung dikediaman Reno di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah serta bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Reno dan keluarganya.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas babantuannya, saya tidak menyangka akan menerima bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami, semoga Allah membalas semuanya," ucap Reno.
Author
Sinta Guslia