Ayah, Bunda, dan Kaka izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya Dini saat ini usia saya 17 tahun, sudah hampir 5 tahun saya meninggalkan kampung halaman saya di Kampung Gunung Batu, 001/006, Kelurahan Cipta Harja Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, untuk cita-cita mulia mendapatkan pendidikan yang layak dengan menjadi anak asuh Rumah Yatim, saat ini saya menjadi anak asuh asrama Rumah Yatim Duren Sawit, di asrama Rumah Yatim saya belajar banyak hal baru yang tidak saya dapat di rumah.
Sudah lama saya menjadi anak yatim, karena ayah meninggal di akibatkan sakit, sejak saat itu saya hidup bersama ibu dan adik saya, untuk membiaya kami ibu berjualan keliling, lauk nasi, serta berbagai macam gorengan keliling kampung, mulai jam 12 siang hingga jam 5 sore, dengan penghasilan yang tak menentu sulit bagi kami sekeluarga untuk makan layak, jangankan biaya pendidikan , untuk memenuhi bahan pokok saja kami sulit, tak jarang kami makan hanya ber lauk garam, bahkan satu-satunya tempat bernaung kami dulu mengalami kebakaran sehingga semua bagian rumah, serta pakaian pun habis di lalap api. betapa kasih sayang Allah masih menaungi kami meski harta terakhir kami habis di lalap api, namun kami sekeluarga selamat.
Lima tahun menjadi anak asuh Rumah Yatim Duren Sawit membuat saya belajar banyak hal, saya dapat menghapal Al-Qur’an sebanyak 5 juzz, serta saya dapat belajar di sekolah formal tanpa memikirkan biaya yang harus di bayar, berkat kasih sayang ayah, bunda dan kakak, anak yatim dari Kampung Gunung Batu ini kini punya tempat tinggal yang layak, umi serta abi asrama yang senantiasa membersamai tumbuh kembang serta membentuk ahlak anak asuhnya dengan contoh ke uletan serta kesabaran, teman-teman satu asrama yang bisa diajak berbagi cerita dan belajar bersama.
Besar harapan saya dapat melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi, agar saya menjadi sumber daya manusia yang berkompetensi, memiliki jenjang karier yang baik sehingga ketika saya kembali ke kampung halaman saya dapat membangun kampung halaman saya menjadi lebih berdaya dalam berbagai aspek.
Terimakasih Ayah, Bunda serta Kakak telam menyisihkan sebagian rezeki bagi kami para anuk asuh untuk mendapatkan kehidupan, serta masa depan yang lebih baik, semoga segala amal soleh Allah ganjarkan pahala jariyah pemberat amal baik di mizan kelak.
Author
Rizqi Astera Ayuningtyas