Home / Rubrik / Berita

Bantuan Rumah Yatim Bahagiakan Wahrodi, Lansia Penjual Es Keliling di Bangon Wonosobo

gambar-headline
Yogyakarta Post Views: 12

Kebahagiaan kini tengah dirasakan Wahrodi (66), warga Desa Bangon, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Pasalnya beberapa hari lalu ia baru saja menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai, kebutuhan pokok, dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah Yatim cabang Yogyakarta. 

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh salah satu relawan Rumah Yatim Yogyakarta yang didampingi pihak RT setempat.

"Alhamdulillah kakek sangat senang bisa menerima bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kakek dan nenek. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik," ujar Wahrodi.

Sementara itu, menurut penuturan Jajang Khoeruman, kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta, bantuan tersebut diberikan untuk membantu meringankan beban Wahrodi dalam memenuhi kebutuhan harian keluarga. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan kebaikan unik Wahrodi dan neneknya.

"Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu kakek Wahrodi melalui Rumah Yatim," ucapnya.

Wahrodi merupakan sosok suami yang sangat tangguh. Meski sudah lanjut usia dan sering sakit-sakitan, Wahrodi tetap bekerja keras demi bisa menafkahi istrinya yang juga sudah sakit-sakitan.

Setiap hari, lansia ini mencari nafkah dengan berjualan es keliling buatannya. Penghasilan yang didapat Wahrodi sangat kecil yakni 10 ribu, itupun jarang didapatnya setiap hari.

"Pembeli es kakek Wahrodi itu tidak setiap hari ada, kalo lagi musim hujan sering sekali kakek pulang dengan tangan kosong. Kalo lagi banyak pembeli, kakek bisa bawa pulang uang 10 ribu, nantinya uang tersebut dibelikan beras untuk diolah menjadi bubur. Hal itu dilakukan kakek Wahrodi agar berasnya bisa dipakai lama serta cukup untuk makan kakek dan istrinya," tutur Jajang.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika Wahrodi dan istrinya sering juga tidak makan seharian karena persediaan beras habis, es yang dijualnya sepi beli sehingga uang yang didapat hanya cukup untuk modal jualan untuk besoknya.

"Kakek Wahrodi tidak pernah berani menggunakan uang modal jualan untuk makan, beliau khawatir nanti tidak bisa jualan lagi kalo modal itu terpakai. Kata kakek Wahrodi, jualan es menjadi satu-satunya usaha yang bisa dilakukannya saat ini," ujar Jajang.

Menurut Jajang, Wahrodi dan istrinya sangat layak sekali dibantu dan layak menerima bantuan ini. Ia berharap kedepannya Rumah Yatim bisa kembali menyalurkan bantuan untuk Wahrodi dan istrinya.

 

#pejuangkebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.

 

 

 

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu