Home / Rubrik / Berita

Meringankan Beban Surti, Ibu Tunggal yang Rawat Anak Penderita Hidrosefalus, Jantung dan Cerebral Palsy

gambar-headline
Jabodetabek Post Views: 27

Surti (48), warga Kampung Buaran Asem, Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, sudah dua tahun menjadi orang tua tunggal bagi kedua anaknya. 

 

Diketahui, anak kedua Surti yakni Abdurrohman (11) yang kerap di sapa Oman menderita tiga penyakit sekaligus yakni, hidrosefalus, jantung dan Cerebral Palsy sehingga semua kebutuhannya harus diurus olehnya. Selain itu, Surti pun harus berjuang mencari uang untuk membeli susu, popok hingga pengobatan sang anak yang harus rutin ke rumah sakit.

 

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Surti bekerja sebagai buruh bersih-bersih di pondok pesantren. Penghasilan Surti tidaklah banyak sehingga ia sering kewalahan dalam memenuhi semua kebutuhan, khususnya kebutuhan Oman dan kakaknya yang saat ini masih sekolah di bangku SMA.

 

Karena hal ini, Surti terpaksa memberhentikan pengobatan Oman. Paling ia hanya membeli obat pencahar untuk Oman yang tidak bisa buang air besar tanpa obat tersebut.

"Oman harus minum obat pencahar pak biar BAB nya lancar, kalo enggak dia bisa demam, matanya merah gitu," ungkap Surti.

Surti sebenarnya sangat ingin membawa Oman berobat, namun penghasilannya tidak cukup untuk itu, jangankan untuk berobat, untuk membeli popok, susu dan obat pencahar Oman saja ia sering kesulitan.

 

Lebih lanjut, Surti bercerita jika setiap hari dirinya selalu membawa Oman bekerja dikarenakan tidak ada yang menjaga Oman di rumah. Meski harus bekerja sambil menggendong Oman, Surti tidak pernah menyerah, ia paham betul jika saat ini dirinya menjadi satu-satunya harapan bagi kedua anak yatimnya.

 

"Sejak suami meninggal dua tahun lalu, saya harus kerja sendiri, ngurus Oman sendiri, apa-apa sendiri. Saya sebenarnya sangat kewalahan, tapi saya ga boleh nyerah demi anak-anak," ungkapnya.

 

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim area Jabodetabek memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai sebesar Rp.9.600.000,- untuk membantu meringankan beban Surti.

 

Bantuan ini diterima Surti dengan penuh haru bahagia. Tidak lupa ia pun mengucapkan terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Alhamdulillah saya tidak menyangka akan menerima bantuan ini, bantuan ini sangat berarti dan membantu saya. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini, semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah," ungkap Surti.

 

Lebih lanjut, ia mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, membeli semua kebutuhan Oman dan kakaknya, serta untuk biaya berobat Oman.

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu