Home / Rubrik / Berita

Memenuhi Kebutuhan Hidup Ainun, Anak Yatim Tangguh dari Tidung Makassar

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 25

Sungguh pilu nasib yang harus dialami Ainun (11), warga Jalan Makkio Baji 1 No.42, Tidung, Rappocini, Kota Makassar.

Sejak masih dalam kandungan, Ainun sudah menjadi yatim. Tidak lama dari itu ia pun ditinggal pergi ibunya yang memilih menikah lagi dan tidak mau mengurusnya.

Saat itu, Ainun bayi dirawat oleh neneknya yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih makam dengan upah 5 ribu perhari. Karena keterbatasan ekonomi, sang nenek terpaksa jarang sekali memberikan Ainun susu formula, sebagai gantinya, Ainun hanya diberi air beras saja.

Seiring berjalannya waktu, Ainun tumbuh jadi anak yang periang dan tangguh, meski dirinya hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas, namun ia tidak pernah mau berhenti sekolah.

 

Dengan menggunakan tas, sepatu dan seragam pemberian dari tukang sampah, Ainun berangkat dengan penuh semangat ke sekolah. Ia tidak pernah jajan di sekolahnya, jangankan untuk jajan, untuk makan saja ia sulit dan sudah terbiasa dengan makanan yang diambil dari tempat sampah.

Tidak ingin terus terpuruk dalam kehidupannya, Ainun berupaya memperbaiki perekonomian dengan bekerja setiap pulang sekolah. 

 

"Tiap pulang sekolah aku kerja bareng nenek ngebersihin makam dengan upah 5 ribu, udah itu aku lanjut lagi jualan jalangkote milik orang lain dengan upah 5 sampai 10 ribu. Alhamdulillah lumayan meskipun aku cape, tapi aku bisa dapet uang antara 10 sampai 15 ribu dan nenek dapat 5 ribu. Penghasilan aku dipake buat makan dan ditabung buat beli perlengkapan sekolah, sementara penghasilan nenek ditabung buat bayar listrik," tutur Ainun.

 

Lebih lanjut Ainun mengatakan jika dirinya rela kerja keras setiap pulang sekolah demi bisa makan layak dan terus sekolah. Ainun bersyukur setelah dirinya bekerja, ia dan neneknya jarang makan makanan dari tempat sampah. 

"Alhamdulillah meskipun makan dengan lauk seadanya bahkan seringnya makan sama nasi dicampur garam, tapi aku sama nenek bersyukur bisa makan layak tanpa harus memungut dari tempat sampah. Kami pun bisa bayar listrik dan tidak takut listrik dicabut lagi," ujarnya.

 

Dulu sebelum Ainun bekerja, listrik di rumah neneknya pernah dicabut dikarenakan tidak mampu bayar listrik. Beruntung ada tetangga yang mau mengalirkan listrik untuk mereka dan mau mengurus serta membayar tagihan listrik sampai listrik di rumah mereka dipasang kembali.

"Sekarang aku lagi berusaha nabung buat beli tas, seragam sama sepatu kak, aku pengen ngerasain pake perlengkapan sekolah baru, tabungan ku masih belum cukup buat belinya, aku harus kerja keras lagi," tuturnya.

 

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan berupaya membantu Ainun dengan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, bahan pokok, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut langsung diberikan kepada Ainun dan neneknya di kediaman mereka 

"Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan Ainun dan nenekny selama beberapa bulan kedepan," ujar Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

 

Adam melanjutkan jika Ainun dan neneknya terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini. Kata mereka baru kali ini menerima bantuan dalam jumlah banyak. Tidak lupa mereka pun mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Alhamdulillah senang sekali bisa melihat senyuman Ainun. Kata Ainun, bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membeli perlengkapan sekolah. Ia sangat senang karena keinginan besarnya bisa makan enak, beli tas, sepatu, seragam dan alat tulis baru terkabul berkat bantuan dari Rumah Yatim dan para donatur," tuturnya.

Adam berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, kebahagiaan serta berkah untuk Ainun dan neneknya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur.

 

#pejuangkebaikan, mari lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi anak yatim yang merasakan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu