Seminggu lalu, Sukir (56) warga Dukuh Karangasem, Desa Bongkok, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal mengalami musibah kecelakaan ketika sedang melaut. Kepala, pelipis dan pipinya mengalami luka robek akibat terkena pentalan tali besar yang ada di perahu.
Akibatnya, Sukir tidak bisa bekerja sampai kondisinya pulih. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Sukir hanya bergantung pada pemberian saudara dan tetangga sekitar.
"Sejak kecelakaan kerja, saya belum bisa kerja lagi mas, padahal saya satu-satunya tulang punggung buat istri, anak dan ibu saya yang sudah sepuh. Saat ini saya dan keluarga kesulitan untuk makan sehari-hari, beli kebutuhan rumah dan membeli obat untuk luka saya. Saya pengen segera sembuh biar bisa kerja melaut lagi, saya ga mau bergantung pada belas kasihan orang lain, saya ga mau buat keluarga saya kesusahan," tutur Sukir kepada tim Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.
Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Sukir. Bantuan ini diberikan untuk membantu Sukir memenuhi kebutuhan harian keluarganya serta pengobatannya.
"Alhamdulillah Pak Sukir terlihat terharu dan senang ketika menerima bantuan ini. Berkali-kali beliau mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.
Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat untuk Sukir dan keluarganya. Serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim.
"Semoga Pak Sukir cepat sembuh agar bisa kembali melaut seperti biasanya," tandasnya.
#Pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi warga dhuafa yang merasakan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia