Mencari rongsokan menjadi satu-satunya ikhtiar yang bisa dilakukan kakek Darman (65) untuk bertahan hidup dan menghidupi anaknya yang divonis Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ)

Setiap hari, lansia ini rela jalan kaki sejauh 7-10 km demi bisa mencari barang bekas yang bisa dijual. Meskipun fisiknya tidak sekuat dulu, namun kakek tetap berusaha bekerja agar ia dan anaknya bisa makan.

"Tiap hari kakek dapat rongsoknya 1 sampai 2 kilogram, kakek ngga langsung menjualnya tapi dikumpulkan dulu selama seminggu biar pas di jual hasilnya banyak," ujar kakek Darman.

Ia melanjutkan, dalam satu minggu biasanya rongsokan Kakek Darman terjual sekitar 30 sampai 50 ribu rupiah. Uang tersebut ia gunakan untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya.

"Kakek sama anak jarang sekali makan sama lauk, paling nasi sama kecap atau sama garam aja, Alhamdulillah meskipun segitu kakek tetap bersyukur karena masih bisa makan," ucapnya.

Dikarenakan penghasilan yang didapat hanya seminggu sekali, kakek Darman dan anaknya pernah tidak makan selama tiga hari karena beras habis dan kakek pun belum punya uang.

Diketahui, istri dan anak kakek yang lainnya pergi entah kemana meninggalkan. Sejak saat itu kakek Darman yang harus merawat anaknya, kakek tidak pernah membawa sang anak berobat dikarenakan tidak memiliki uang lebih. Jangankan untuk berobat anak, untuk makan saja ia sering kekurangan 

Mengetahui Informasi tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah menyambangi kediaman kakek Darman di Desa Kedayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal guna memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci.

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek Darman dan anaknya selama satu bulan kedepan.

"Alhamdulillah kakek Darman sangat senang ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa kakek pun mengucapkan terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan para donatur yang telah memberikan bantuan ini," ungkap Susan, salah satu relawan Rumah Yatim Jawa Tengah.

Diakhir, Susan mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu kakek Daman melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.

#pejuangkebaikan, diluar sana masih banyak lagi masyarakat prasejahtera yang saat ini tengah menantikan uluran tangan dari kita semua, untuk itu mari bersama kita bantu mereka. Salurkan Zakat, infak dan sedekah terbaikmu di Rumah Yatim melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.