Pada Ahad, (19/11/23) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah menyalurkan program bantuan biaya hidup untuk Nenek Nisa.
Tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara memberikan bantuan biaya hidup secara langsung untuk Nenek Nisa di kediamannya yang beralamat di Jln. Naga Pita, Siantar Martoba, Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Dengan jenis bantuan yang diberikan adalah bantuan bahan pokok berupa minyak, beras, terigu, sarden, mie, telur, kecap, susu, snack, pempers, tisu, sabun, pasta gigi, sikat dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, tim Rumah Yatim Sumatera Utara juga memberikan bantuan berupa uang tunai guna membantu kebutuhan sehari-hari lainnya.
Nenek Nisa (65) mempunyai satu orang anak dan sudah 3 tahun tidak pernah ada kabar dan meninggal kan dua orang anak yang masih kecil-kecil, cucu nenek Nisa yang bernama Muhammad Kenzo (8) saat ini masih duduk dibangku kelas 3 SD, dan cucu kedua nenek Nisa bernama Muhammad Ayub (5) dan belum bersekolah. suami nek Nisa meninggal dunia sudah 30 tahun yang lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnnya, nek Nisa berjualan keripik keliling dengan menempuh jarak sejauh 6 km dengan membawa kedua cucunya. Nenek Nisa mengambil keripik dari orang lain, dan mendapatkan upah dari setiap bungkus keripik seharga 500 rupiah, biasanya nenek membawa keripiknya setiap keluar sebanyak 20 bungkus dan hanya memperoleh upah 10 ribu. Akan tetapi terkadang ada yang membeli keripik dan memberi uang lebih kepada cucunya, dan apabila keripik tidak laku, nenek tidak bisa beli beras dan berpuasa, sedangkan cucunya hanya bisa minum air putih saja.
Nenek Nisa sangat terpaksa membawa cucunya berjualan dengan berjalan kaki, sebab di rumah tidak ada yang menjaga cucunya, nenek merasa takut cucunya bermain keluar rumah, karena cucu nenek memiliki trauma hingga saat ini, ketika waktu ditinggalkan orangtuanya di jalanan di tempat yang jauh dan cucu nenek ditemukan orang baik dan syukurnya ada yang melihat dan mengantarkan ke pihak yang berwajib, sehingga nenek langsung menjemput cucunya dan membawa cucunya pulang.
Nenek dan cucunya hidup di sebuah rumah kontrakan kecil yang setiap bulannya harus membayar 200 ribu, dan nenek kesulitan untuk membayar, namun syukurnya yang punya rumah sangat mengerti dengan keadaan nenek dan memberikan nenek tetap tinggal di rumah kontrakannya, untuk bisa makan sehari-hari saja nenek sudah bersyukur sekali, apalagi harus membayar uang kontrakan.
Di usia nenek yang renta, harus merawat cucunya yang ditelantarkan kedua orangtuanya, nenek sangat sedih sebab belum bisa memenuhi gizi cucunya, sehingga tumbuh kembang cucunya tidak begitu baik, cucu keduanya sangat mudah jatuh apabila berjalan sebab kaki cucunya sakit dan sekarang cucu nenek menderita sakit kulit (kudis) nenek tidak memiliki biaya untuk membawa cucunya berobat, sedangkan bpjs tidak punya, nenek hanya berharap jualannya laku sehingga nenek bisa membawa cucunya berobat.
Berkat adanya bantuan biaya hidup ini sangatlah membantu untuk sisi perekonomian Nenek Nisa. Nek Nisa sangat sangatlah bersyukur karena telah dibantu oleh Rumah Yatim Sumatera Utara serta para donatur yang telah berbagi rezekinya melalui program ini.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah membantu saya dan anak saya semoga selalu diberi keberkahan rezeki dan kesehatan," ujar Nenek Nisa kepada relawan.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Nenek Nisa dan cucunya, serta mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang sudah berbaik hati berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh