Home / Rubrik / Berita

Kembali Melanjutkan Aksi Kebaikan untuk Rara, Bocah Penjual Kelapa Keliling yang Rawat Adik Gizi Buruk

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 26

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali melanjutkan aksi kebaikan untuk Rara (9), bocah tangguh penjual buah kelapa keliling di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.

 

Jika sebelumnya Rumah Yatim memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, susu formula, popok sekali pakai dan perlengkapan mandi mencuci. Kali ini, lembaga amil zakat nasional ini memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Rara, adik dan bibinya selama beberapa bulan kedepan.

 

Bantuan tersebut diterima Rara dengan penuh syukur dan haru. Tidak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.

"Kata Rara, bantuan ini akan digunakan untuk membeli bahan pokok, kebutuhan sehari-hari, kebutuhan adiknya seperti susu, popok, biaya pemeriksaan adiknya ke dokter, modal jualan kelapa, kebutuhan sekolah Rara dan sisanya ditabung. Dia mengaku sangat senang dan tidak menyangka akan menerima bantuan sebanyak ini," tutur Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

 

Yudi berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah serta kebahagiaan untuk Rara dan keluarganya. Juga menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim.

 

Sejak ditinggal merantau kedua orangtuanya, Rara dan adiknya yang masih bayi tinggal bersama bibinya disebuah rumah sederhana. Kedua orang tua Rara tidak pernah mengirimkan uang dikarenakan kondisi ekonomi mereka juga sama-sama sulit. Karena kondisi ini, Rara dan adiknya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya makan makanan bergizi.

Dikarenakan jarang sekali mengonsumsi makanan bergizi dan susu, adik Rara didiagnosis gizi buruk yang membuat kondisinya lemah dan hanya bisa terbaring lemah di kasur.

Tidak tega melihat adiknya seperti itu, Rara berusaha mencari nafkah dengan berjualan buah kelapa keliling setiap pulang sekolah. Dengan kondisi kaki kanan yang bengkok dari lahir, Rara berjuang sekuat tenaga menyusuri jalanan sembari menawarkan kelapanya ke orang-orang.

 

Diketahui, kelapa yang dijual Rara merupakan milik bibinya yang juga berjualan di pasar. Ketika Rara jualan, bibinya bertugas menjaga adik Rara, sementara ketika bibinya jualan, Rara lah yang bertugas menjaga adiknya.

Adapun keuntungan yang diambil Rara dan bibinya hanya seribu rupiah perbuahnya, untuk penghasilan yang didapat setiap harinya sangat tidak menentu, tergantung banyak tidaknya kelapa yang terjual.

Karena penghasilan yang didapat sangat tidak menentu dan kecil, Rara dan bibinya selalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan dan susu adik Rara.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu