Sungguh malang nasib mbah Wargono (78), diusia senjanya ia tinggal seorang diri disebuah rumah tua tak layak huni di Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Tegal.
Untuk menyambung hidupnya, lansia ini bekerja sebagai pencari rongsokan dengan penghasilan 4 ribu perharinya. Penghasila ini hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi.
"Mbah kalo lagi sehat keliling kampung buat nyari rongsok, dapetnya sedikit karena mbah sudah tidak kuat lagi keliling jauh. Seharian kelilinb mbah dapat rongsokan yang dihargai 4 ribu, Alhamdulillah cukup buat makan sekali," ujar mbah Wargono.
Lebih lanjut, mbah mengatakan jika dirinya sering sekali tidak makan karena penghasilan dari mencari rongsokan kurang dari 4 ribu. "Kalo rongsokannya sedikit mbah paling dapatnya 2 ribu aja, kalo lagi gini mbah ngga bisa makan, cuman bisa minum air putih aja, kalo lagi sakit juga mbah ngga makan karena ngga bisa cari rongsokan. Paling mbah bisa makan kalo ada tetangga ngasih makanan," terangnya.
Akibat sering tidak makan, mbah Wargono sering mengalami sakit kepala dan lemas. Hal tersebut membuatnya semakin kesulitan untuk beraktivitas dan beribadah.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci untuk mbah Wargono.
Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform Donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mbah Wargono selama beberapa bulan kedepan.
Menurut penuturan Saefudin kepala cabang Rumah Yatim Jateng, mbah Wargono terlihat sangat senang ketika menerima bantuan ini. Mbah pun tak lupa mengucapkan terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur yang telah membantunya.
"Alhamdulillah, semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat dan berkah untuk mbah, semoga mbah selalu diberikan kesehatan oleh Allah," tutupnya.
Author
Sinta Guslia