Fitri , Nisya dan Cantika merupakan 3 bersaudara yang sudah tak memiliki orang tua asal Tasikmalaya, sudah lama sang ibu wafat dan sang ayah pergi entah kemana.Sang nenek pun yang menjadi sandaran terakhir mereka wafat dikarenankan sakit diabetes yang di derita, Impian Cantika adalah bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk menceritakan kisahnya. Cantika adalah anak sulung yang menjadi tulang punggung bagi kedua adiknya, ditambah kondisi Nisya yang spesial karena menderita cerebral palsy, serta Fitri yang terpaksa putus sekolah karena berbagai kendala . Pada rabu (28/3) team relawan Rumah Yatim di fasilitasi Jabar Quick Response bantu wujudkan mimpi Cantika untuk berkisah kepada Gubernur Jawa Barat.

Kini Nisya di rawat oleh panti rehabilitasi, impian Fitri untuk bersekolah kembali bersinar , tinggal di asrama Rumah Yatim Cemara merupakan titik awal untuk Fitri raih kembali mimpi yang tertunda karena kini Fitri tak perlu khawatir mengenai NIsya dan biaya perawatannya, semua nya di tangani dengan baik oleh team pemberdayaan Rumah Yatim. Tahun Ajaran 2023/2024 Juli nanti Fitri di usianya yang ke 15 ,akan mulai kembali bersekolah mengulang kelas 7, saat ini Fitri berada di Asrama Rumha Yatim Cemara yang terletak di Jalan Cemara No.23 Sukajadi, Bandung. dengan mata berkaca-kaca ia mengungkapkan rasa sukacitanya tinggal di hunian yang layak serta mempunyai orang tua baru yak ni Abi dan Umi Di asrama.

Menurut Abi Ridwan Selaku Kepala asrama Ceara, Fitri mengalami banyak sekali perubahan selama masa adaptasi di asrama baik itu dari segi ahlaq dan perilaku maupun cara berpakaian, tahsin dan lainnya. Mari berperan aktif dalam memfasilitasi ketersediaan pendidikan serta pengasuhan yang layak dengan menjadi orangtua asuh bagi anak-anak asuh binaan Rumah Yatim.