Nasib pilu dialami Hikmah (9) dan Arifin (7), kakak beradik yatim piatu di Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso.

Sejak ditinggal meninggal kedua orang tua, mereka harus berjuang untuk bisa menyambung hidup dan pendidikan nya. Disaat anak seusia mereka sedang asyik-asyiknya bermain dan bermanja dengan orang tua setelah pulang sekolah, mereka justru harus jualan es keliling supaya bisa makan dan terus sekolah.

Sedih memang nasib yang harus Hikmah dan Arifin jalani saat ini, tapi mereka tidak punya pilihan lain. Mereka pun sebenarnya ingin juga hidup dengan kasih sayang orang tua, namun apa daya, diusianya yang masih sangat kecil, mereka harus kehilangan kedua orang tua dalam waktu berdekatan.

Diketahui, ayah Hikmah dan Arifin meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan kerja, selang dua tahun setelah ditinggal sang ayah, ibu mereka meninggal seusai mencari kayu bakar di hutan.

Sejak saat itu, mereka tinggal dan dirawat sang bibi. Namun beberapa bulan terakhir ini bibi mereka sering sakit-sakitan dan jarang sekali bekerja, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan pemberian dari sanak saudara dan tetangga sekitar.

Tidak tega melihat kondisi tersebut, Hikmah dan Arifin pun berinisiatif membantu dengan berjualan es keliling milik orang lain. Upah yang mereka terima tidak banyak yakni 100 rupiah per es nya. Dalam sehari mereka selalu membawa 50 es, namun jarang sekali terjual semua.

Meski lelah, Hikmah dan Arifin tidak pernah mengeluh dan menyerah dalam menjalani kehidupan merek. Jika sedang rindu orang tua, kakak beradik ini selalu pergi ke pemakaman umum untuk mengunjungi makam orang tua mereka. Di setiap doanya, mereka selalu berharap kelak di akhriat nanti bisa berkumpul dengan kedua orang tua di surga.

Sebagai bentuk perhatian dan kasih sayangnya. Rumah Yatim melalui tim relawannya menyambangi tempat tinggal Hikmah dan Arifin untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, bahan pokok, perlengkapan mandi mencuci dan buah-buahan.

Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan kebahagiaan untuk mereka.

"Alhamdulillah ketika kami kesana, Hikmah dan Arifin terlihat sangat gembira. Mereka tidak menyangka akan menerima bantuan sebanyak ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka selama Ramadhan, lebaran hingga setelah lebaran nanti," tutur Ramdhan Burhanudin, kepala cabang Rumah Yatim Jatim.

Tidak lupa, ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donatur Rumah Yatim yang telah membantu Hikmah dan Arifin melalui Rumah Yatim. "Alhamdulillah berkat bantuan dari para donatur akhirnya kami bisa menyalurkan bantuan ini. Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan, dan ladang pahala untuk para donatur," ujarnya.

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, masih banyak lagi anak yatim piatu, yatim dan dhuafa di berbagai wilayah di Indonesia yang membutuhkan uluran tanganmu. 

Salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim