Home / Rubrik / Berita

Randy, Yatim Pencari Rongsokan di Gembongdadi Tegal Terima Bantuan Rumah Yatim

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 14

Di usianya yang masih 12 tahun, Randy harus merasakan pahitnya kehidupan tanpa sosok ayah. Siswa kelas 6 SD ini sudah menjadi yatim sejak ia masih berusia 7 tahun. 

Sejak ayahnya meninggal, Randy tinggal bersama ibunya disebuah rumah bilik bambu sederhana di Desa Gembongdadi, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Ibu Randy sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani dengan pekerjaan dan penghasilan yang tidak menentu.

Mengetahui penghasilan ibunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, Randy berinisiatif membantu dengan bekerja sebagai pencari rongsokan setiap pulang sekolah. Setiap hari, Randy rela berjalan 5 KM supaya bisa mengumpulkan barang bekas banyak.

"Penghasilan dari nyari rongsokan tidak tentu kak, kadang cuman 2 ribu, kadang juga 5 ribu," ujar Randy kepada tim relawan Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.

Ia melanjutkan setiap rongsokan yang ia kumpulkan dihargai dua ribu rupiah perkilogram oleh pengepul. 

 

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci untuk Randy dan ibunya.

Randy yang baru pertama kali mendapat bantuan dengan jumlah yang banyak, terlihat begitu terkejut sementara sang ibu langsung menangis karena terharu.

"Terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan perhatiannya kepada anak saya Randy, hanya doa yang bisa kami balas untuk semua kebaikan ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan kemudahan dalam setiap urusan kepada para donatur dan tim Rumah Yatim," tutur ibu Randy.

 

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi anak yatim dan warga prasejahtera yang merasakan manfaat dan berkahnya. Salurkan sedekah, infak dan zakat terbaikmu di Rumah Yatim. 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu