Home / Rubrik / Berita

Pak Momo Disabilitas Pencuci Motor Bahagia Dapat Program Bantuan Biaya Hidup dari Rumah Yatim Sumut

gambar-headline
Sumatera Utara Post Views: 21

Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara melakukan berbagai kegiatan positif untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. 

 

Rumah Yatim Sumatera Utara berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup untuk bapak Purnomo sebagai penerima manfaat pada Selasa, (13/06/23).

 

Program bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung kepada bapak Purnomo oleh Rumah Yatim Sumatera Utara tepatnya di kediaman nya yang beralamat di Jalan Asrama Widuri link 15 Kelurahan Harjosari 2, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara. 

 

Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah bantuan biaya hidup berupa uang tunai guna membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Pak Purnomo.

 

Pak Purnomo atau biasa dipanggil Pak Momo (40) Iya terlahir dengan badan tidak sempurna di mana kedua kaki dan kedua tangannya mengalami cacat fisik, walaupun mempunyai kekurangan fisik beliau masih mau bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri, ia juga tidak mau terlalu menjadi beban saudaranya. 

 

Pak Purnomo atau Pak Momo datang dengan mengesot ke tempat pencucian motor milik tetangganya setiap hari, jarak yang dekat menurut orang normal terasa jauh bagi Bapak Momo. 

 

Pak Momo bekerja di tempat cuci motor itu mulai dari jam 02.00 siang sampai jam 04.00 sore. Ia diberi upah sebesar Rp10.000 per hari tergantung banyaknya motor yang dicuci, terkadang Pak Momo diupah dengan Rp5000 saja, uang itulah yang ia berikan ke saudaranya untuk makan sehari-hari. 

 

“Walaupun upahnya 5-10 ribu saya sangat bersyukur , cuman di doorsmer itu yang nerima saya kerja,” ucap pak Momo.

 

Pak Momo sendiri belum menikah, sejak kedua orang tuanya meninggal dunia pak Momo hidup menumpang-numpang di rumah saudaranya. 

 

Sekarang ini ia tinggal menumpang di rumah kakaknya yang telah menjanda dengan kehidupan yang sama sulitnya, dengan bekal ilmu yang diajarkan kedua orang tuanya, Ia juga mengajar anak-anak tetangganya mengaji. 

 

Setiap malam sehabis magrib hingga ba'da isya ia mengajar mengaji di rumah kakaknya dengan fasilitas seadanya, hanya ada dua buah Alquran yang ia gunakan secara bergantian dan tidak ada meja belajar sehingga membuat anak-anak kesulitan belajar mengaji, Ia juga mengajar hanya dibayar seikhlasnya supaya anak-anak sekitarnya tetap semangat mengaji. 

 

Semoga dengan program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara dapat membantu meringankan beban Bapak Purnomo dan keluarganya. 

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

2 tahun yang lalu