Tangguh, sangat pantas disematkan kepada Abdul (9), seorang anak di Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

Demi bisa menyambung hidup dan mempertahankan pendidikanya, Abdul rela jualan air mineral keliling setiap pulang sekolah. Penghasilan yang didapat Abdul setiap harinya sangat tidak menentu, meskipun begitu ia tetap bersyukur karena bisa membantu bibinya memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus berpangku tangan pada belas kasihan orang lain.

Kepada tim relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan, Abdul bercerita bahwa ayah dan ibunya sudah lama pergi merantau. Selama merantau orang tuanya tidak pernah mengirimkan uang ataupun memberi kabar. "Sejak ibu dan ayah pergi, aku tinggal dan dirawat oleh bibi. Bibi kerjanya serabutan, pekerjaan dan penghasilan bibi tidak menentu. Sebelumnya bibi kerja jadi asisten rumah tangga tapi diberhentikan majikannya karena faktor usia," ujarnya.

Abdul melanjutkan jika penghasilannya dari jualan air mineral keliling selalu diberikan kepada bibinya untuk tambahan beli beras dan kebutuhan sekolahnya . "Aku kasihin semua ke bibi kak, biar bibi yang atur. Aku bantuin bibi karena bibi sering kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli bahan pokok, bayar listrik dan kontrakan," tuturnya.

Abdul begitu menyayangi bibinya, ia tidak ingin merepotkan sang bibi. "Aku berharap bisa terus sekolah, aku ingin jadi orang sukses, aku ingin membahagiakan bibi. Aku juga ingin mencari ibu dan ayah biar bisa kumpul bareng disini," ungkapnya.

Untuk membantu Abdul, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id  

"Bantuan diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan Abdul. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa meningkatkan semangat Abdul dalam menjalani hari-harinya seperti sekolah, belajar juga jualan," tutur Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan