Cerita perjuangan hidup dalam keterbatasan datang dari seorang ayah tangguh bernama Johan, warga Dusun Simbaringin, Desa Sidodadi, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan
Demi bisa menafkahi keluarga dan kesembuhan anaknya Riki (18) dari lumpuh, Johan rela banting tulang jadi buruh tani dari pagi sampai menjelang magrib.
Meskipun pekerjaan dan penghasilannya tidak menentu, ia tidak pernah menyerah. Setiap hari ia pergi ke sawah untuk mencari petani yang ingin menggunakan jasanya.
Kepada tim relawan Rumah Yatim, Johan bercerita jika dirinya saat ini tinggal bersama istri dan kedua anaknya Riki (18) dan Sinta (15).
Sudah 4 tahun anak pertamanya lumpuh, kaki dan badanya mengecil hingga untuk berdiri saja tidak bisa. Bahkan bicara pun ia kesulitan.
"Dulu anak saya tumbuh normal, sekolah seperti anak lainnya. Tapi sejak dia sering jatuh, kondisinya jadi makin buruk dan seperti sekarang. Kata dokter anak saya sakit saraf kejepit, harusnya dia rutin berobat, tapi karena tidak ada biaya, jadi terpaksa pengobatan ke rumah sakitnya terhenti, jadinya pake pengobatan seadanya" paparnya.
Lebih lanjut, Johan mengatakan jika penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Bahkan untuk membeli kebutuhan sekolah anak keduanya ia kesulitan. "Penghasilan saya kecil mas, buat makan aja kesulitan. Saya pengen ngasih kehidupan layak untuk anak istri, saya juga pengen banget bawa Riki berobat, biar dia sembuh, dia punya cita-cita bagus tapi terkubur dengan kondisi ini," ungkapnya.
Untuk meringankan beban Johan, Rumah Yatim cabang Lampung memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.
"Bantuan diterima langsung oleh pak Johan, anak dan istrinya. Mereka sangat senang menerimanya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu mengurangi beban pak Johan dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan pengobatan anaknya," ujar Kurniawan, salah satu relawan Rumah Yatim Lampung.
Kurniawan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Johan melalui Rumah Yatim, ia berharap bantuan ini bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur.
Author
Sinta Guslia