Pada Selasa, (13/02/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berhasil menyalurkan program kemanusiaan bantuan biaya hidup kepada Rautdin.
Tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara menyerahkan secara langsung bantuan biaya hidup tersebut di kediamannya Rautdin yang beralamat di Huta II, Karang Sari, Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, mie instan dan lain sebagainya serta tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara memberikan bantuan uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lainnya.
Rautdin (10) yang rela mencari nafkah dengan bekerja sebagai penjual mie agar bisa makan dan bersekolah.
Ayahnya telah meninggal dunia ketika ia berusia 12 hari, sedangkan ibunya, Sri (41) berjualan hidangan sarapan seperti mie goreng, nasi goreng, dan lain-lain di sekolah Raut.
Raut juga sering membantu ibunya berjualan mie goreng di salah satu pasar yang terletak tidak jauh dari rumahnya.
Mie tersebut dimasak oleh ibunya dan sang kakak, Putra (14). Kemudian, dibungkus dan dijual. Mie yang dijual oleh Raut jarang laku. Ia hanya mampu membawa pulang uang sebesar Rp5.000 untuk bisa makan di hari itu juga bersama ibu dan kakaknya.
Namun berkat bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara Rautdin dan keluarganya sangat terbantu sekali, karena akhirnya mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dan juga kebutuhan yang lainnya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan, dan keberkahan rezeki," ujar Raut kepada relawan.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Raut, kakaknya dan ibunya, serta mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang telah berbagi rezekinya dengan berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh