Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menyalurkan bantuan biaya hidup kepada Panti Asuhan Mulia Insani yang berlokasi di Jl. Rappocini, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini Kota Makassar.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Bantuan diberikan untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anak panti.
"Alhamdulillah senang sekali bisa kembali menyambangi panti asuhan Mulia Insani untuk menyerahkan bantuan dari para donatur. Kedatangan kami disambut hangat anak-anak panti dan bu Rosmiati selaku pendiri sekaligus pengurus panti. Mereka sangat senang dan bersyukur bisa kembali menerima bantuan ini. Kata bu Rosmiati, bantuan ini amat sangat berarti dan membantu," ungkap Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Adam berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk anak-anak dan pengurus panti asuhan Mulia Insani. "Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim," tutupnya.
Berdiri sejak 8 tahun lalu, panti asuhan Mulia Insani hanya memiliki sedikit sekali donatur. Donatur Panti pun sangat jarang memberikan bantuan sehingga Nasrun (58) dan Rosmiati (51) selaku pendiri sekaligus pengurus panti seringkali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ke 25 anak asuhnya.
Kebutuhan anak asuh disana hanya bergantung pada penghasilan Nasrun dari buruh bangunan dengan upah 65 ribu per hari. Namun Nasrun tidak bisa bekerja setiap hari karena kondisi dirinya yang sering sakit-sakitan ditambah jarang nya ada warga yang meminta jasanya.
Karena kondisi ini, anak-anak panti yang masih berusia balita dan anak-anak ini hanya bisa makan bubur satu piring bersama. Diketahui, anak asuh di panti Mulia Insani merupakan anak-anak yang diterlantarakan orangtua mereka di jalanan. Rosmiati yang waktu kecil pernah diterlantarkan merasa sangat iba kepada mereka dan memutuskan untuk merawat merek.
Selain kesulitan makan, anak asuh dan panti pun kesulitan memenuhi kebutuhan sandangnya. Mereka hanya menggunakan pakaian lusuh, tidur beralaskan tikar tanpa selimut. Mereka pun melakukan kegiatan MCK dengan air kotor sehingga membuat badan gatal-gatal.
"Alhamdulillah kami sangat senang sekali bisa kembali menerima bantuan ini. Alhamdulillah bantuan dari para donatur Rumah Yatim sangat membantu kami, bantuan ini sangat berarti untuk kami. Insya Allah bantuan ini akan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mulai dari makan hingga sekolahnya," papar Rosmiati.
Ia berharap bantuan ini bisa menjadi ladang pahala dan amal jariyah untuk para donatur. "Sehat selalu untuk para donatur, semoga rezekinya lancar dan berkah, juga dimudahkan semua urusannya oleh Allah," tandasnya.
Author
Sinta Guslia