Home / Rubrik / Berita

Bantuan Biaya Hidup untuk Ibu Wartini, Penjual Ketan Kukus Keliling yang Rawat Suami Sakit

gambar-headline
Yogyakarta Post Views: 14

Rumah Yatim cabang Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan biaya hidup kepada warga prasejahtera. Kali ini, bantuan tersebut diberikan kepada ibu Wartini (57), seorang ibu tangguh di Desa Kalierang, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

 

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada ibu Wartini. Beliau sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya bantuan ini," ujar Jajang, kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta.

Ia melanjutkan jika bantuan ini akan digunakan ibu Wartini untuk membeli bahan pokok, membayar kontrakan dan pengobatan suaminya yang sudah 4 tahun mengidap sakit gagal ginjal.

 

Selama suaminya sakit, ibu Wartini berjuang seorang diri memenuhi kebutuhan hidup dan pengobatan suaminya. 

Sehari-harinya, ibu tangguh ini bekerja sebagai penjual ketan kukus keliling dengan penghasilan antara 20 sampai 25 ribu rupiah perharinya. Nantinya penghasilannya itu digunakan untuk makan, membeli kebutuhan sehari-hari, biaya berobat suami dan membayar kontrakan.

Meskipun penghasilannya selalu tidak cukup untuk memenuhi semua itu, ibu Wartini tidak pernah mengeluh dan menyerah dengan pekerjaannya.

 

"Suami bu Wartini harus rutin cuci darah setiap seminggu dua kali, untuk biayanya memang sudah ditanggung bpjs, namun untuk ongkos ke rumah sakit ditanggung bu Wartini," ungkap Jajang.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika suami bu Wartini selalu muntah darah jika telat cuci darah. "Ketika bu Wartini belum memiliki cukup ongkos untuk ke rumah sakit, terpaksa ia telat membawa suaminya cuci darah. Sebenarnya bu Wartini tidak mau hal itu terjadi, namun mau gimana lagi penghasilannya kecil dan ia tidak bisa mencari tambahan pekerjaan karena harus merawat suaminya," tuturnya.

 

Jajang menyampaikan jika bu Wartini sangat layak menerima bantuan ini, ia berharap bantuan ini bisa meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuham hidup bu Wartini dan suaminya.


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu