Shihabudin atau biasa disapa Pak Budi (45), terlihat begitu terharu ketika menerima bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan bingkisan buah dari Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.
Berkali-kali warga Desa Pekauman Kulon, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal ini mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.
"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuanya. Saya dan keluarga sangat senang sekali bisa menerimanya, baru kali ini saya menerima bantuan dalam jumlah banyak, bantuan ini sangat berarti untuk saya dan keluarga," ujar Budi.
Tidak lupa, ia pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua donatur. "Hanya doa yang bisa kami berikan untuk membalas semua kebaikan ini, semoga Rumah Yatim semakin sukses agar semakin banyak lagi warga kurang mampu yang terbantu. Untuk para donaturnya semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah," tuturnya.
Sungguh berat beban yang harus dipikul Budi, sejak istrinya sakit kanker payudara, ia harus berperan sebagai ibu sekaligus ayah untuk kedua anaknya.
Setiap hari, sebelum berangkat kerja jadi tukang parkir, Budi terlebih dahulu mengurus istrinya, memasak, bersih-bersih rumah dan mengurus anak keduanya Imam (6) yang mengalami down syndrome. Semua pekerjaan tersebut ia lakukan dengan penuh kesabaran.
Sejak sang istri sakit, Budi selalu membawa anak keduanya bekerja agar bisa sekalian menjaganya.
Seharian bekerja, Budi menerima penghasilan antara 30 sampai 50 ribu rupiah, nantinya uang tersebut ia gunakan untuk membeli bahan makanan, ditabung untuk membayar kontrakan, biaya berobat istrinya dan untuk keperluan sekolah anak pertamanya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Mendapatkan penghasilan yang kecil dan tidak menentu membuat Budi kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga. Beberapa bulan lalu, ia dan anak istrinya diusir dari kontrakan karena menunggak bayar kontrakan. Tidak hanya itu,Budi dan keluarganya pun sering makan hanya dengan nasi saja dikarenakan uangnya dibelikan untuk kebutuhan pengobatan rutin istrinya.
Sebenarnya istri Budi harus segera melakukan operasi, namun dikarenakan tidak ada biaya akhirnya operasi tersebut belum terlaksana.
"Pak Budi dan keluarganya sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu mereka melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, keberkahan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.
Saefudin mengatakan jika semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Ia berharap bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim.
#pejuangkebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, diluar sana masih banyak keluarga prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia