Menjalang pergantian tahun 2024 , tepatnya 31/12 Kabupaten Sumedang dilanda gempa tektonik dengan magnitudo 4,8 SR, gempa ini menyebabkan berbagai bangunan rusak di Pusat gempa yang berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang. Kemudian gempa kedua terjadi pukul 15.38 WIB dengan kekuatan M 3,4 serta kedalaman 6 kilometer. Sedangkan pusat gempanya berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang. Awalnya dilansir web resmi provinsi jawa barat bahwa gempa tersebut di akibatkan oleh patahan Cileunyi Tanjungsari, namun statement tersebut kemudian terpatahkan oleh rilis resmi dari kementrian energi dan Sumberdaya Mineral yang menyatakan bahwasanya gempa yang terjadi sepekan lalu di Kabupaten Sumedang merupakan akibat dari pergerakan Patahan Cipeles.
"Beberapa jam setelah kejadian gempa di Sumedang, kita bersama Tim Tanggap Darurat Badan Geologi langsung menuju ke lokasi bencana untuk mengambil data kerusakan dan fenomena geologi. Kami melakukan peninjauan dampak kerusakan kemudian mencari bukti-bukti kerusakan seperti retakan-retakan tanah. Kemudian yang esensial bagaimana gempa itu terjadi dan apa penyebabnya," kata Penyelidik Bumi Ahli Muda Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi Kementerian Energi ran Sumber Daya Mineral (ESDM) Sukahar Eka Adi Saputra di acara Geoseminar Mengupas Gempa Sumedang di Bandung, Jumat (5/1).
Eka menjelaskan, berdasarkan temuan yang yang didapat, rentetan gempa berlangsung selama tiga kali, yaitu pertama sekitar jam 14:00 WIB, kedua pada pukul 16:00 WIB dan yang paling besar itu pukul 20:00 WIB. "Berdasarkan analisa kami, patahan Cipeles-patahan yang lokasinya di sungai Cipeles-kami duga sebagai penyebab gempa bumi di Sumedang yang episenternya di Kampung Babakan Hurip," terang Eka.
Kendati begitu, temuan Tim Badan Geologi tersebut masih terus diperbaharui karena Tim masih berada di lapangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut keberadaan lurusan dari patahan Cipeles itu. (sumber : esdm.go.id)
Mari kita semua berdoa agar warga sumedang dapat melalui bencana ini dengan lapang dada, jangan lupa sisihkan sedikit rejeki bagi mereka yang sedang tertimpa bencana , klik tombol donasi lalu tunaikan sedekah terbaik anda.
Author
Rizqi Astera Ayuningtyas