Home / Rubrik / Berita

Nek Sopiyah, Buruh Pemintal Benang di Kaladawa Tegal Bahagia Kebutuhan Hidupnya Dipenuhi Rumah Yatim

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 26

Nenek Sopiyah (75), lansia sebatang kara di Desa Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, terlihat sangat bahagia ketika menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.

 

Kata nek Sopiyah, baru kali ini dirinya menerima bantuan dengan jumlah yang banyak. Ia mengaku sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya bantuan ini.

"Alhamdulillah disaat harga sembako sedang naik dan penghasilan nenek sedang turun, Allah ngasih pertolongan melalui Rumah Yatim dan para donatur. Alhamdulillah nenek sangat bersyukur, bantuan ini akan nenek gunakan sebaik mungkin. Terima kasih Rumah Yatim dan semua donatur atas bantuan dan perhatiannya," tutur nek Sopiyah.

 

Lebih lanjut, nek Sopiyah mengatakan jika hanya doa yang bisa dirinya berikan untuk membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur. "Semoga Rumah Yatim semakin sukses, para donatur dan tim relawan Rumah Yatim diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, juga dimudahkan semua urusannya oleh Allah. Semoga Allah memberikan limpahan pahala untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," ujarnya.

 

Sementara itu menurut penuturan Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, sejak ditinggal meninggal suaminya, nek Sopiyah tinggal seorang diri disebuah rumah sederhana yang sudah rusak dimana-mana karena faktor usia.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, nenek bekerja sebagai buruh pemintal benang atau penggulung benang dengan upah yang tidak menentu, tergantung banyak tidaknya benang yang berhasil dipintal.

 

Diketahui, dari satu gulung benang yang berhasil di pintal, nenek diupah 7500 rupiah. Dalam sehari nenek hanya bisa memintal satu gulungan benang saja, kadang satu gulungan benang itu diselesaikan nenek dalam dua hari.

"Nenek Sopiyah kerja jadi pemintal benang sudah lama, dulu nenek bisa memintal banyak benang, tapi berberapa tahun ini nenek sering sakit-sakitan dan hanya bisa memintal satu gulungan benang per dua harinya. Meski penghasilannya kecil dan tidak cukup untuk makan sehari tiga kali, tapi beliau tetap bersyukur karena masih bisa mencari nafkah sendiri tanpa harus berpangku tangan kepada belas kasihan orang lain," tutur Saefudin.

 

Menurutnya, nek Sopiyah sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim.

"Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu nek Sopiyah melalui aksi penggalangan dana Rumah Yatim di platform donasionline.id , semoga semua kebaikan para donatur dibalas oleh Allah dengan sebaik-baiknya balasan," ungkap Saefudin.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu