Program bantuan biaya hidup diberikan Rumah Yatim cabang Jawa Tengah kepada kakek Wage (63), lansia panyandang tunanetra pemecah batu di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
Bantuan berupa uang tunai, sembako , perlengkapan mandi mencuci dan bingkisan buah ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek Wage dan istrinya.
Menurut penuturan Saefudin salah satu kepala cabang Rumah Yatim Jateng, kakek Wage terlihat sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Kata kakek, bantuan ini sangat berarti untuk diri dan istrinya.
"Kakek Wage bilang kalo bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya pengobatan istrinya yang sudah 7 tahun sakit stroke," ujarnya.
Saefudin berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk kakek Wage dan istrinya.
Ditengah keterbatasannya, kakek Wage masih harus bekerja keras demi bisa menyambung hidup. Setiap hari lansia ini disibukan dengan kegiatan yang sangat baik, mulai dari ibadah, mengurus istrinya yang hanya bisa terbaring lemah di kasur dan harus bekerja sebagai pemecah batu dengan upah 20 ribu per harinya.
Meski melelahkan, kakek Wage tidak pernah menyerah. Ia tetap melakoni semua kegiatan tersebut dengan penuh ke ikhlasan.
Diketahui, sudah lama kakek dan istrinya tinggal berdua. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, kakek selalu mengurus istrinya mulai dari memandikan sampai menyuapi makan. Nanti ketika memasuki waktu istirahat kerja, kakek kembali ke rumah untuk mengurus istrinya, setelah itu ia kembali kerja lagi sampai menjelang magrib. Untuk sampai ke tempat kerjanya, kakek harus berjalan sejauh 100 meter.
"Terima kasih ya Allah karena sudah menitipkan rezeki melalui Rumah Yatim dan para donatur. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan besar, serta para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, juga dimudahkan semua urusannya oleh Allah," papar kakek Wage.
Author
Sinta Guslia