Home / Rubrik / Berita

Karim, Remaja Tuna Wicara Penjual Jalangkote di Makassar Dapat Bantuan Rumah Yatim

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 37

Bantuan biaya hidup berupa uang tunai diberikan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kepada Karim (7), remaja penyandang tuna wicara di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Karim dan keluarganya selama bulan Ramadhan ini.

 

Menurut penuturan Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan, bantuan tersebut diterima Karim dengan penuh haru bahagia. "Alhamdulillah Karim sangat senang ketika menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa mengurangi beban dia dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga," ujarnya 

 

Yudi bercerita jika Karim sehari-harinya bekerja sebagai penjual jalangkote keliling milik orang lain. Demi jalangkotenya laku banyak, ia rela keliling sampai sejauh 10 KM. Jika jalangkotenya laku semua, ia akan mendapat upah sebanyak 30 ribu rupiah, namun jika jualannya masih sisa banyak, ia paling mendapat upah 10 ribu saja.

Keterbatasan fisik yang dimiliki Karim tidak menghalanginya dalam mencari nafkah. Setiap hari ia tetap gigih keliling jualan demi bisa menafkahi ibu dan adiknya.

 

"Sejak diterlantarkan ayahnya, Karim terpaksa putus sekolah karena terkendala biya, dia pun memilih jualan jalangkote keliling untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan harian keluarga. Ibu Karim bekerja serabutan sehingga pekerjaan dan penghasilannya tidak menentu," tutur Yudi 

Lebih lanjut, ia mengatakan jika Karim, ibu dan adiknya sering sekali kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Karim, ibu dan adiknya layak menerima bantuan ini. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Karim melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur," tutupnya.


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu