Diusia belianya, Adhitya (15) mesti menanggung beban yang begitu berat. Tanpa sosok ayah, ia mesti menjadi tulang punggung bagi adik dan ibu yang mengidap sakit tiroid
Bersama adik dan ibunya, Adhitya tinggal di rumah sederhana di Desa Betung, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Sementara ayanya pergi menelantarkan keluarga 6 tahun lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekolah dan biaya berobat ibunya, Adhitya dan adiknya yang masih berusia 8 tahun mencari nafkah dengan berjualan donat dan gorengan keliling setiap pulang sekolah. Agar gorengannya laku semua, mereka rela jalan kaki sampai sejauh 6 Kilometer.
Diketahui donat dan gorengan yang dijual Adhitya merupakan buatannya sendiri. Setiap pagi, sebelum berangkat sekolah Adhitya terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan untuk membuat adonan donat dan gorengan. Nantinya setelah pulang sekolah, ia langsung membuat donat dan gorengan, lalu menjualnya.
Jika jualannya habis, Adhitya dan adiknya akan mendapat keuntungan 40 ribu rupiah. Meski penghasilannya sering tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan, Adhitya tidak pernah menyerah, setiap hari ia selalu semangat jualan.
Kepada tim Rumah Yatim cabang Lampung, Adhitya bercerita jika ibunya sudah 3 tahun sakit tiroid. Kondisi sang ibu saat ini tidak bisa melakukan pekerjaan berat, jika tidak mengonsumsi obat, sang ibu tidak akan bisa bergerak karena merasa kesakitan.
"Kondisi ibu belum membaik kak, sekarang badan ibu makin kurus dan sering kesakitan, aku kasihan sama ibu, aku pengen ibu sehat lagi, " ucap Adhitya.
Meskipun disibukan dengan banyak kegiatan, Adhitya tidak melupakan kewajibannya sebagai pelajar. Setelah berjualan, masak dan mengurus kebutuhan ibunya, ia langsung belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
Dalam upaya mendukung pendidikan dan semangat Adhitya dalam merawat ibunya, Rumah Yatim cabang Lampung memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
"Alhamdulillah Adhitya, ibu dan adiknya sangat senang ketika menerima bantuan ini. Kata Adhitya bantuan ini akan digunakan untuk modal jualan, membeli bahan pokok dan biaya berobat ibunya. Tidak lupa, Adhitya dan keluarganya mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan bantuan ini," tutur Kurniawan, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Lampung.
Ia berharap bantuan ini bisa meringankan beban Adhitya dan menambah semangatnya dalam mengurus ibunya maupun pendidikannya. "Semoga ibu Adhitya segera sembuh dan Adhitya berhasil menyelesaikan pendidikanya dengan baik,"ungkap Kurniawan
Author
Sinta Guslia