Kisah perjuangan hidup dalam keterbatasan datang dari seorang anak tangguh bernama Arham (13), warga Jalan Cendrawasih, Kecamatan. Mariso, Kota Makassar.

Demi membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari, Arham rela jualan Jalangkote keliling milik orang lain setiap pulang sekolah. Upah yang didapat Arham setiap harinya tidak menentu, seringnya hanya 5 ribu rupiah, namun jika jalangkotenya laku semua, ia akan diupah 10 ribu. 

Nanti upahnya ia berikan kepada ibunya untuk tambahan beli beras dan kebutuhan lainnya.

Menurut penuturan Adam, salah satu Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, sejak ditinggal meninggal ayahnya setahun lalu, Arham tinggal bersama ibu dan kedua adik kecilnya disenuah kontrakan sederhana.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Ibu Arham bekerja sebagai buruh cuci. Namun karena pekerjaannya tidak menentu, ibu Arham sering keliling untuk menawarkan jasanya seperti membersihkan rumah ataupun cuci piring. 

Penghasilan yang didapat ibu Arham tidak menentu kadang 30 ribu, kadang pula hanya 10 ribu. Penghasilan sang ibu dan Arham setiap harinya harus dibagi-bagi untuk membeli makan, bayar kontrakan dan kebutuhan lainnya. 

"Penghasilan Arham dan ibunya seringkali tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan. Sering sekali Arham hanya makan sehari sekali agar nasi di rumah cukup untuk kedua adiknya. Kondisi ekonomi yang terbatas juga membuat ibu Arham tidak bisa membayar kontrakan selama dua bulan," papar Adam.

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Arham. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. 

Raut wajah bahagia bercampur haru ditunjukan Arham, ibu dan adiknya ketika menerima bantuan ini. Berkali-kali mereka mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Alhamdulillah ya Allah, kami sangat senang bisa menerima bantuan ini. Insya Allah bantuan ini akan aku gunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga di bulan Ramadhan, membeli perlengkapan sekolah dan untuk melunasi tunggakan kontrakan. Kalau ada sisa mau ditabung untuk keperluan lebaran nanti. Terima kasih Rumah Yatim khususnya para donatur," tutur Arham.

Lebih lanjut, Arham mengatakan jika hanya doa yang bisa diri dan keluarganya berikan untuk membalas semua kebaikan ini. 

"Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan semakin besar, agar semakin banyak lagi membantu sesama. Untuk para donatur, semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah," harapnya.