Rumah Yatim NTB selalu semangat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk mereka.
Pada Sabtu, (17/01/24) Rumah Yatim NTB berhasil menyalurkan program kemanusiaan bantuan biaya hidup tahap dua kepada Ahmadi sebagai penerima manfaat.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Rumah Yatim NTB menyalurkan program bantuan biaya hidup tersebut secara langsung kepada Ahmadi di rumahnya yang beralamat di Mendawe Utara, Kelurahan Kedaro, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa bahan pokok sehari-hari seperti minyak, beras, terigu, telur, mie, susu, kecap sabun mandi, pasta gigi, dan lain sebagainya serta tim relawan Rumah Yatim NTB juga memberikan bantuan berupa uang tunai guna untuk pendidikan Ahmadi dan memenuhi kebutuhan hidup yang lainnya.
Ahmadi (12) ialah cucu terbesar dari 3 bersaudara yang terpaksa menggantikan sang nenek yang sudah tua untuk merawat kedua adiknya yang masih kecil.
Ahmadi dituntut untuk bisa menggantikan posisi neneknya semenjak neneknya Sahnim sering sakit-sakitan.
Ahmadi harus mengerjakan pekerjaan rumah mulai dari cuci piring sampai mengambil air di sumur yang jaraknya sangat jauh harus menuruni dan menaiki bukit.
Dulu nenek bekerja mengambil upah jual gorengan saat ini terpaksa harus berhenti karena sakit-sakitan hal itu membuat Ahmadi harus bekerja seperti neneknya kedua adiknya yang masih kecil tidak luput juga dari perawatan sang kakak yaitu Ahmadi dimana sang adik Dinaya 3 tahun sering rewel karena mau jajan Ahmadi harus bekerja sebagai pesuruh demi memberikan adiknya jajan.
Dengan penghasilan dan pekerjaan yang tidak menentu membuat Ahmadi dan adeknya mengalami kesulitan untuk bisa bertahan hidup.
Ahmadi sering mengajak adiknya bermain di hutan sambil mencari biji jambu mete demi bisa dijual. Namun tidak jarang bagi Ahmadi untuk bisa mendapatkan pembeli biji jambu mete.
Pendapatan Ahmadi tidak menentu meskipun dalam sekilo biji jambu mete dihargakan 10 ribu rupiah tetapi kurangnya pembeli membuat Ahmadi semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang dimana ia harus membeli obat untuk neneknya dan juga untuk membeli jajan buat adik-adiknya.
Karena terbatasnya persediaan beras yang dimiliki tidak jarang bagi ahmadi hanya bisa makan sepiring berempat, tidak ada lauk yang mewah hanya dengan sayur tumbuhan liar berada di sekeliling rumahnya yang bisa ia masak.
Ahmadi yang mengalami gangguan pendengaran merasa takut untuk berjualan gorengan dan membuat rugi tetangga pemilik gorengan tersebut.
Berkat bantuan biaya hidup ini Ahmadi dan neneknya sangat bersyukur dan bahagia sekali, karena mereka sangat terbantu dan kebutuhan hidup mereka tercukupi.
Semoga bantuan biaya hidup ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban hidup Ahmadi dan keluarganya, serta mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh