Rangga merupakan sosok anak yang tangguh dan mandiri. Diusianya yang masih 12 tahun, ia sudah mengerti bagaimana susahnya mencari uang.

Setiap pulang sekolah, anak tangguh ini langsung bergegas pergi ke warung makan untuk menjual lauk pauk ke kampung-kampung dan jalan raya. Bisanya ia jualan sampai menjelang maghrib dan mendapat penghasilan antara 5 sampai 10 ribu, tergantung banyak tidaknya lauk pauk yang terjual.

Menurut Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, saat ini Rangga tinggal bersama ibunya disebuah rumah tak layak huni di Desa Kemantran, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Ayahnya sudah meninggal dunia ketika Rangga masih berusia 2 tahun. 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ibu Rangga bekerja sebagai pelayan di rumah makan dengan upah 30 ribu perharinya. 

"Sejak ayahnya meninggal, ibu Rangga bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan Rangga. Ketika Rangga berusia 11 tahun, ia berinisiatif membantu ibunya mencari nafkah. Setiap pulang sekolah ia ke tempat kerja ibunya untuk mengambil lauk pauk yang sudah dibungkus lalu dijual keliling. Nantinya upah yang didapat Rangga diberikan kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari," paparnya.

Saefudin melanjutkan jika Rangga merupakan sosok anak yang sangat tangguh, meski setiap hari dirinya merasa lelah karena harus bekerja setelah pulang sekolah, namun ia tidak pernah lupa akan kewajibannya dalam belajar. Meski setiap hari dirinya sekolah menggunakan seragam lusuh, tas dan sepatu rusak, ia tidak pernah banyak mengeluh dan tetap semangat ke sekolah.

"Cita-cita Rangga menjadi seorang dokter membuatnya selalu bersemangat dalam belajar dan sekolah. Ia sangat ingin kelak bisa menjadi seorang dokter dan membahagiakan ibunya,"ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Rangga. Bantuan tersebut diberikan langsung dikediaman Rangga.

Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah serta bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Rangga dan ibunya.

"Alhamdulillah Rangga terlihat sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa ia mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini," kata Saefudin.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak warga prasejahtera yang membutuhkan bantuan dari kita semua. Salurkan sedekah, infak dan zakat terbaiknya melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.