Home / Rubrik / Berita

Memenuhi Kebutuhan Hidup Mahmudin, Anak Tangguh di Makassar yang Rela Jadi Tukang Parkir Demi Bisa Terus Sekolah

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 18

Mahmudin Ibrahim (13), anak tangguh di Jl. Toa Daeng, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, selalu bersemangat ketika kerja jadi tukang parkir keliling.

Disaat teman seusianya sibuk beristirahat dan bermain setelah pulang sekolah, Mahmudin justru memilih menyibukan dirinya dengan jadi tukang parkir, agar bisa terus sekolah dan bisa membantu bibinya memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Untuk sampai ke minimarket tempat nya jadi tukang parkir, Mahmudin harus jalan kaki sejauh 1 KM. Nantinya ia kerja sampai menjelang maghrib dengan upah antara 10 sampai 15 ribu rupiah.

"Penghasilan yang aku dapet tiap harinya dibagi-bagi untuk nabung bayar SPP, nabung beli seragam dan perlengkapan sekolah lainnya dan sisanya diberikan ke bibi untuk tambahan beli beras," ujar Mahmudin kepada tim relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

 

Mahmudin sadar betul jika dirinya terlahir dari keluarga kurang mampu, untuk itu ia memilih bekerja dibanding bermain agar bisa membantu bibinya. 

Diketahui, demi bisa sekolah, Nurdin rela berpisah dengan orang tuanya di kampung dan tinggal di kota bersama bibinya yang bekerja sebagai buruh cuci. Agar tidak merepotkan bibinya, Mahmudin berinisiatif bekerja. Jika hujan atau sakit pun ia tetap memilih bekerja.

"Di kampung ibu ga bisa sekolahin aku karena ga ada biaya, jadi aku ikut ke bibi aja ke kota. Di kota kan bisa sekolah sambil kerja. Bibi kerja jadi buruh cuci, penghasilan dan kerjaannya tidak tentu. Bibi sering sekali ga punya uang buat beli beras," tuturnya.

 

Kepada tim relawan Rumah Yatim, Mahmudin mengatakan jika dirinya sangat ingin terus sekolah supaya bisa menggapai cita-citanya menjadi orang sukses. Ia ingin membahagiakan orang tua dan bibinya.

"Sekarang aku lagi berusaha bayar SPP yang sudah menunggak 2 bulan. Saya harus tetap semangat kerja, saya harus jaga kesehatan biar bisa terus sekolah dan kerja," ujarnya.

 

Untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Mahmudin, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai,sembako, sirup, susu dan perlengkapan mandi mencuci untuknya.

Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .

"Alhamdulillah Mahmudin sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan Mahmudin," ujar Yudi.

Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Mahmudin melalui Rumah Yatim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu