Usia Nek Binten (63) memang sudah lanjut usia, namun semangatnya dalam mencari nafkah sangatlah membara mengalahkan anak-anak muda.
Demi menafkahi suami sakit, nek Binten rela jualan tempe keliling sejauh 4 kilometer. Meski penghasilan yang didapat sangat tidak menentu yakni antara 30 sampai 50 ribu, nek Binten tidak pernah menyerah, ia paham betul jika dirinyalah satu-satunya tumpuan bagi suaminya.
Rasa lelah dan lapar seringkali di hiraukan nek Binten, yang ada dipikirannya hanya ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan suaminya.
"Setiap hari nenek selalu berdoa supaya diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki supaya bisa ngasih makan suami dan bawa dia ke rumah sakit untuk di operasi," ujar nek Binten.
Lebih lanjut, nek Binten bercerita jika suaminya sudah 10 tahun sakit dan terbaring lemah di tempat tidur. "Sejak suami kecelakaan, dia ga bisa ngapa-ngapain. Kata dokter suami nenek harus operasi tulang ekor. Tapi jangankan untuk operasi untuk makan pun nenek susah," ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan akan perjuangan nek Binten, Rumah Yatim cabang Yogyakarta memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai.
Bantuan tersebut langsung diberikan dikediaman nek Binten di Dusun Sijeruk, Desa Jonggolsari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
"Alhamdulillah nek Binten sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini, berkali-kali beliau mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur. Beliau berdoa semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tutur Jajang Khoeruman, kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta.
Ia berharap, bantuan ini bisa meringankan beban Nurbaiti serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Nurbaiti dan keluarganya.
Author
Sinta Guslia