Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan melalui tim relawannya kembali menyambangi kediaman Amal (13), anak yatim di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar untuk memberikan bantuan biaya hidup tahap kedua.
Kali ini, bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Amal dan ibunya yang tengah sakit saraf kejepit. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
"Alhamdulillah Amal terlihat sangat senang dan bersyukur ketika kembali menerima bantuan dari Rumah Yatim dan para donatur. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Amal dan ibunya," ujar Yudu, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.
Lebih lanjut Yudi mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Amal melalui Rumah Yatim. "Semoga bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala untuk para donatur. Sehat selalu untuk para donatur, semoga Allah selalu memberikan rezeki yang berlimpah dan berkah, serta memudahkan semua urusan para donatur," tuturnya.
Diketahui, sejak ibunya sakit saraf kejepit yang membuatnyan tidak bisa beraktivitas banyak, Amal memutuskan untuk putus sekolah dan fokus mengurus ibunya serta bekerja sebagai tukang parkir untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebelum kerja jadi tukang parkir, Amal terlebih dahulu mengurus semua kebutuhan ibunya dan berjualan baju bekas miliknya.
Setiap hari Amal keliling sejauh 15 KM berharap ada orang yang mau membeli bajunya, namun sayangnya belum ada orang yang membeli. Setelah jualan dia pun langsung kerja jadi tukang parkir sampai larut malam, tapi Penghasilannya hanya diberikan 20% oleh bosnya, karena kondisi ini Amal dan ibunya sering kesulitan untuk makan dan membeli obat.
"Alhamdulillah kebutuhan aku sama ibu terpenuhi sejak menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim. Terima kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Semoga Allah membalasnya dengan sebaik-baiknya balasan," tutur Amal.
Author
Sinta Guslia