Pada Rabu, (10/01/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat telah melakukan aksi kebaikan dengan menyalurkan program bantuan biaya hidup kepada Ibu Eka sebagai penerima manfaat.
Program bantuan biaya hidup tersebut dilaksanakan di kediamannya Ibu Eka yang beralamat di Kelurahan Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kota Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa santunan uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan yang lain ibu Eka dan keluarganya.
Ibu Eka dan Bapak Jumani adalah sepasang suami istri penderita kanker. Mereka merupakan mantan pahlawan devisa yang bekerja di Malaysia selama 3 tahun. Mereka dipulangkan sebab tak mampu bekerja lagi karena penyakitnya.
Waktu itu ibu Eka mengalami sakit dibagian pipi yang semakin hari semakin membengkak yang diharuskan untuk dioperasi, akan tetapi hingga sekaran bekas operasi yang dulu masih terasa sakit, bahkan parahnya lagi suaminya, bapak Jumani yang sejak 2 tahun ini mengalami rasa sakit dibagian leher sebelah kiri baru setahun yang lalu divonis oleh dokter mengalami kanker stadium 3.
Sampai sekarang ibu Eka masih bisa menahan rasa sakit kanker yang ada di pipinya. Agar bisa merawat sang suami yang juga kanker di bagian leher yang semakin hari semakin parah, ibu Eka sekarang ini harus bekerja sebagai seorang buruh tani pemetik cabai walaupun harus menahan rasa sakit dengan prioritas beliau saat ini adalah kesembuhan sang suami.
Ibu Eka belum mau melaksanakan kemoterapi ke dokter mengingat jika mereka berdua di kemo tidak ada yang akan merawat bahkan menjaga mereka di rumah sakit, selain itu mereka berdua tidak mempunyai uang untuk biaya berobat walaupun saat ini mereka sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Mandiri. Pengobatan yang dijalankan sekarang ini hanya dengan pengobatan tradisional dan baru di kemo untuk pertama kalinya.
Untuk operasi lanjutan belum akan dilakukan untuk saat ini, Karena masih proses kemoterapi tinggal dua kali kemo baru dioperasi dan masih belum ada biaya.
Karena ibu Eka juga sering merasa kesakitan yang mengharuskan beliau tidak mampu bekerja, seringkali mereka hanya bisa menunggu belas kasihan dari tetangga yang datang menjenguknya baru mereka bisa membeli obat-obatan.
Bahkan hanya untuk membeli tisu basah supaya bisa membersihkan luka mereka hanya bisa menunggu bantuan dari tetangganya. Penghasilan ibu dari bekerja sebagai buruh tani hanya mendapat 35 ribu perhari dan itu tidaklah cukup untuk biaya mereka yang sedang sakit, ditambah juga biaya untuk anak-anaknya yang masih sekolah. Anaknya ibu Eka baru duduk dikelas 2 SMP berusia 14 tahun dan kelas 1 SMP berusia 13 tahun.
Berkat bantuan biaya hidup ini Ibu Eka sangat terbantu sekali dan bahagia karena sekarang bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dan juga keluarganya.
Tak lupa juga Ibu Eka menyampaikan terima kasih kepada tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat yang telah membantu melalui program ini serta kepada para donatur yang telah berbagi rezekinya.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk ibu Eka dan keluarganya, serta menjadi pahala mengalir untuk para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh