Kakek Dirin (79) adalah seorang penjual kerupuk keliling di Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Diusia senjanya ia tidak pernah menyerah dan berkeluh kesah dalam menjalani hidup.
Setiap hari kakek jualan kerupuk milik orang lain dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, untuk penghasilan kakek mendapat 10 ribu rupiah. Nantinya penghasilannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kakek Dirin bercerita jika dirinya sudah lama hidup sebatang kara. Istrinya sudah meninggal beberapa tahun lalu karena sakit jantung, sementara anaknya pergi entah kemana setelah beberapa bulan kepergian istrinya.
Meskipun setiap harinya ia makan seadanya, kadang tidak makan sama sekali karena sakit dan tidak bisa jualan, kakek Dirin tidak pernah lupa untuk terus bersyukur kepada Allah yang telah memberikannya umur panjang dan kemampuan dalam beribadah serta mencari nafkah halal.
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatianya, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyambangi kediaman kakek Dirin guna mengantarkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bumbu dapur dan peralatan mandi mencuci.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek Dirin selama bulan Ramadhan hingga lebaran nanti.
Raut wajah bahagia penuh haru ditunjukan kakek Dirin ketika menerima bantuan ini. Sembari menangis bercampur bahagia ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
"Terima kasih banyak kepada donatur Rumah Yatim yang sudah membantu kakek, semoga bapak ibu dan kakak yang sudah membantu kakek mendapatkan banyak pahala dan rezeki yang berlimpah. Aamiin," tutu kakek Dirin sembari mengusap air mata.
Author
Sinta Guslia