Sejak diterlantarkan kedua orang tuanya sejak bayi, Farhan (13) tinggal dan dirawat oleh tetangganya Bombong (55) disebuah rumah sederhana di Jl. Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Farhan saat ini lebih mengenal Bombong daripada kedua orang tuanya sendiri. Ia pun menganggap Bombong seperti bibinya sendiri.
Bersama Bombong, Farhan hidup dengan penuh kesederhanaan. Ia pun tumbuh menjadi anak yang mandiri, tangguh dan memiliki jiwa tanggung jawab yang tinggi.
Tidak tega melihat Bombong berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Farhan berinisiatif membantu dengan bekerja sebagai pemulung. Setiap pulang sekolah, Farhan selalu pergi keliling desa dan jalanan untuk mencari barang bekas seperti botol bekas dan kardus bekas. Penghasilan yang didapatnya tidak banyak yakni 9 ribu per tiga harinya.
"Aku memilih kerja atas kemauan ku sendiri, nanti uang hasil memulungnya sebagian aku kasih ke bibi untuk tambahan beli beras, sebagian lagi aku tabung untuk membeli seragam olahraga dan batik," ucap Farhan.
Lebih lanjut Farhan mengatakan jika bibinya Bombong sehari-harinya bekerja sebagai buruh penjaga warung dengan upah 20 ribu per hari. Upah bibinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Aku kasihan ke bibi jadi aku kerja tiap pulang sekolah. Walaupun cape, aku tidak akan berhenti bekerja. Aku berharap kalau sudah besar bisa jadi orang sukses biar bisa bahagiain bibi," ungkapnya.
Hidup tanpa kasih sayang orang tua membuat Farhan sering dilanda kesedihan dan rasa iri karena melihat teman-temannya bisa bersama orang tua.
"Suka sedih dan iri aja ngeliat orang lain bisa berangkat sekolah bareng ayah dan ngambil rapot sama ibu. Suka iri juga sama orang lain yang ngga perlu kerja buat beli makan dan seragam," ujarnya
Sebagai bentuk dukungan dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, makanan ringan dan perlengkapan mandi mencuci untuk Farhan.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan Farhan selama beberapa bulan kedepan.
"Alhamdulillah Farhan terlihat sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Kata dia, bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama bibinya, serta sisanya akan dibelikan seragam, perlengkapan sekolah juga ditabung," ujar Adam.
Adam mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Farhan melalui Rumah Yatim. I berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.
Author
Sinta Guslia