Bantuan biya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci diberikan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kepada kakek Karim (60), lansia penjual pisang goreng keliling di Jalan Bajiminasi, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban kakek Karim serta membantu memenuhi kebutuhan harian kakek dan cucunya yang merupakan penyandang Tuna rungu.
"Alhamdulillah kakek Karim sangat senang, terharu dan bersyukur bisa menerima bantuan ini, tidak lupa beliau pun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim, " kata Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut Yudi bercerita jika kakek Karim saat ini tinggal berdua dengan cucunya yang diterlantarakan orang orangtuanya setelah bercerai.
Cucu kakek saat ini sekolah di sekolah dasar umum. Karena kondisinya yang spesial, cucu kakek sering sekali dibuli oleh teman-temannya. Walaupun sudah di nasehati oleh kakek, teman sekolah cucunya tetap saja selalu membuli. Kondisi ini membuat kakek selalu dihantui rasa khawatir jika suatu saat nanti kakek meninggal, tidak ada yang merawat dan melindungi cucunya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kakek Karim bekerja sebagai penjual pisang goreng keliling milik orang lain dengan upah antara 5 sampai 15 ribu rupiah. Upah kakek biasanya digunakan untuk membeli makan, bayar kontrakan dan kebutuhan sekolah cucunya.
Dikarenakan upah yang didapat kecil, kakek sering sekali kesulitan membeli kebutuhan makan sehari-hari. Tidak hanya itu, kakek pun kesulitan membayar kontrakan sehingga kontrakannya sudah dua bulan menunggak.
"Kakek Karim sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat juga berkah untuk kakek dan cucunya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim," tutur Yudi.
Author
Sinta Guslia