Home / Rubrik / Berita

Dukungan untuk Syukur, Yatim Tangguh yang Jadi Tulang Punggung Bagi Kakek dan Adik Disabilitas

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 10

Kehadiran ayah dan ibu dalam keluarga adalah hal yang sangat membanggakan bagi anak. Nahas, hal ini tidak dapat dirasakan oleh Syukur (11), anak tangguh di Jl. Nuri, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Beberapa tahun lalu, ayah Syukur meninggal dunia, tidak lama dari itu ibunya pergi merantau ke luar pulau dan tidak ada kabar sampai saat ini. Sejak saat itu, Syukur dan adiknya yang seorang penyandang Tuna rungu dan Tuna wicara tinggal bersama kakeknya Daeng Mone (65) yang menderita sakit asma akut.

Kondisi sang kakek yang tidak bisa beraktivitas berat membuatnya tidak bisa bekerja. Atas kondisi tersebut, Syukur lah yang bekerja keras agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, beli obat kakek dan membeli kebutuhan pendidikannya.

 

Setiap pulang sekolah, Syukur bekerja sebagai buruh angkut galon dengan upah antara 3 sampai 5 ribu rupiah. Upah tersebut sangatlah tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan. 

"Karena upah aku sedikit, aku sama kakek dan adik sering kelaparan karena tidak punya beras. Aku juga ga bisa bayar kontrakan selama tiga bulan ini, terus kalo asma kakek kambuh terpaksa hanya minum air aja karena aku ga punya uang buat bawa kakek berobat atau beli obat di apotek," tutur Syukur.

Meski pekerjaan yang dilakukan berat dan upahnya sedikit, Syukur tidak pernah banyak mengeluh dan menyerah. Kata dia banyak sekali kebutuhan dan keinginan yang harus ia capai, jika tidak bekerja, ia tidak akan mewujudkannya.

"Aku harus terus semangat kerjanya, karena aku ingin memenuhi kebutuhan kakek dan adik, aku juga ingin menyekolahkan adik di SLB. Semoga aku bisa mewujudkan semua itu," ungkap Syukur.

 

Sebagai wujud kepedulian dan dukungan atas perjuangan serta semangat Syukur, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan peralatan mandi mencuci.

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan kami untuk Syukur yang pantang menyerah dan selalu semangat menjalani hidup. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Syukur, adik dan kakeknya selama bulan Ramadhan sampai lebaran nanti. Mudah-mudahan bantuan ini pun bisa menambah semangat Syukur dalam menjalani kehidupannya,” papar Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.

 

Yudi pun mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Syukur melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur. 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu