Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Akbar (14), anak yatim piatu penjual kerang keliling di Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah serta bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Akbar dan neneknya.
Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel menyampaikan jika Akbar terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa Akbar pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
"Kata Akbar, baru kali ini dirinya menerima bantuan sebanyak ini. Dia tidak menyangka sebelumnya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Akbar juga neneknya. Mudah-mudahan Akbar semakin semangat lagi sekolah, belajar dan jualannya," ujarnya.
Diketahui, sejak ditinggal meninggal ayahnya 8 tahun lalu dan ibunya 4 tahun lalu, Akbar tinggal bersama neneknya Nursia (66) yang sudah tidak bekerja karena sakit-sakitan. Setiap pulang sekolah, Akbar jualan pastel keliling milik orang lain dengan penghasilan 10 ribu perharinya.
Penghasilan tersebut biasanya digunakan Akbat untuk membeli beras dan kebutuhan lainnya. Jika sedang banyak pengeluaran seperti bayar listrik, membeli obat, perlengkapan sekolah dan perlengkapan mandi mencuci, terpaksa Akbar dan neneknya tidak makan berhari-hari karena uangnya tidak cukup untuk membeli beras. Untuk mengganjal perut kosongnya, merek hanya minum air putih saja.
Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, Akbar tidak pernah mengeluh dan menyerah dalam menjalani hari-harinya. Ia bertekad ingin menjadi orang sukses agar kelak bisa membahagiakan neneknya.
"Akbar memang sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Akbar melalui Rumah Yatim. Semoga kebaikan para donatur dibalas oleh Allah dengan sebaik-baiknya balasan," tutupnya.
Author
Sinta Guslia