Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan pada akhir Januari lalu menyambangi Panti asuhan Al-Bahri yang berlokasi di Jalan Talamate, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Dalam sambangannya, lembaga amil zakat nasional ini memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, perlengkapan mandi mencuci, rice cooker, dispenser, bubur bayi, susu formula dan makanan ringan.

Menurut penuturan Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan, semua bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Bantuan diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup anak-anak panti.

"Alhamdulillah kedatangan kami disambut antusias oleh para pengurus dan anak-anak. Mereka mengaku sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini," ungkapnya.

Adam berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk keluarga besar panti asuhan Al-Bahri, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim.

Diketahui, panti asuhan Al-Bahri didirikan 7 tahun oleh Niar (52) dan almarhum suaminya. Saat ini ada sebanyak 20 anak yang terdiri dari 10 anak usia bayi sampai balita, dan 10 anak dari usia sekolah dasar sampai menengah pertama. Mereka semua merupakan anak-anak yang diterlantarkan orang tuanya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan bayar kontrakan, Niar bekerja sebagai penjual gorengan keliling dengan penghasilan hanya 20 ribu perharinya. Sebelum berjualan gorengan, Niar membuka usaha membuat pastel, namun terhenti karena terkendala biaya.

Dikarenakan penghasilan yang didapat Niar dari jualan gorengan sangat terbatas, Niar terpaksa hanya memberi makan anak asuhnya nasi tanpa lauk, sementara untuk anak asuh bayinya diberikan air tajin atau kental manis.

"Panti asuhan Al-Bahri sangat layak sekali dibantu dan layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan kedepannya banyak orang baik yang memberikan bantuan untuk panti ini melalui Rumah Yatim, agar Rumah Yatim bisa kembali menyambangi panti ini untuk menyalurkan bantuan," ungkap Adam.