Nur Qolby (12) atau sering disapa Qolby, rela jualan gorengan keliling sejauh 5 KM setiap pulang sekolah demi bisa membantu ibunya mencari nafkah. Meski penghasilan yang didapatnya tidak menentu, kadang 5 sampai 10 ribu, Qolby tidak pernah menyerah dan mengeluh dalam berjualan.
"Aku jualan gorengan biar bisa bantu ibu memenuhi kebutuhan sehari-hari kak. Ibu juga kerjanya jualan gorengan keliling, penghasilannya kecil sehingga sering kesulitan membeli kebutuhan pokok ataupun memenuhi kebutuhan sekolah aku, " ungkap Qolby.
Lebih lanjut, Qolby mengatakan jika sejak ditinggal meninggal ayahnya, ia dan ibunya hanya tinggal berdua. "Sejak ayah meninggal, ibu berjuang sendiri demi aku bisa terus sekolah. Aku ga tega melihat ibu berjuang sendiri, untuk itu aku berinisiatif bantu ibu jualan gorengan," ujarnya.
Hidup tanpa sosok ayah ditengah keterbatasan ekonomi membuat Qolby tumbuh menjadi anak yang tangguh, mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi. Meskipun begitu, tidak jarang ia suka menangis karena teringat almarhum ayahnya, ia pun kadang ingin seperti anak lain yang masih tinggal dan disayangi ayahnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, biskuit, sirup dan perlengkapan mandi mencuci untuk Qolby.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Qolby di kediamannya di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Menurut penuturan Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id , diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Qolby dan ibunya selama beberapa bulan kedepan.
"Alhamdulillah Qolby dan ibunya sangat senang bisa menerima bantuan ini. Tidak lupa mereka pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah memberikan bantuan," ucapnya.
Adam berharap, bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat serta berkah untuk Qolby dan ibunya. Juga menjadikan pahala, kebaikan dan berkah untuk semua donatur Rumah Yatim yang telah membantu Hamsu melalui Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia