Home / Rubrik / Berita

Tinggal Sebatang Kara, Kakek Dandang Penjual Kayu Bakar di Bengkayang Bertahan Hidup dengan Upah 5 Ribu

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 27

Hidup sebatang kara diusia senja harus dijalani kakek Dandang (57), warga Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Sudah bertahun-tahun tepatnya setelah orang tua meninggal, ia tinggal seorang diri disebuah gubuk kecil. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lansia ini bekerja sebagai penjual kayu bakar.

Sebelum jualan kayu bakar, kakek terlebih dahulu mencarinya di hutan. Nantinya kayu tersebut ia jual seharga 5 ribu per ikatnya.

 

Kepada relawan Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat, kakek Dandang bercerita jika pembeli kayu bakarnya semakin sepi karena kebanyakan dari mereka sudah beralih ke kompor gas. Dalam sehari, paling kayu bakar kakek laku satu sampai dua ikat saja, tidak jarang kayu bakarnya tidak laku sama sekali.

“Sekarang banyak yang udah pake kompor gas dan jarang pake kayu bakar, kalo pake kayu bakar pun mereka nyari sendiri jadi kakek kesulitan jualannya,” lirihnya.

Kakek Dandang pun melanjutkan jika kayu bakarnya tidak laku, terpaksa dirinya tidak makan seharian. Paling bisa makan juga kalau ada tetangga yang iba dan memberikan makanan.

 

Tinggal sebatang kara membuat kakek selalu dilanda kesepian setiap harinya. Ketika sakit, kakek hanya bisa menangis karena tidak ada seorang pun yang mau mengurusnya. "Kalo lagi sakit, kakek ga makan juga karena ga kerja. Kalo dikasih tetangga kakek makan, kalo ngga ya kakek minum air putih aja," ucapnya.

 

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk kakek Dandang.

Bantuan tersebut diterima kakek dengan penuh haru bahagia. "Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas kepedulian dan perhatiannya kepada kakek. Baru kali ini kakek nerima bantuan sebanyak ini," ujar kakek Dandang.

Lebih lanjut kakek mengatakan, hanya doa yang bisa ia berikan untuk membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur.

 

"Semoga Rumah Yatim semakin sukses, para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya. Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk tim Rumah Yatim dan para donatur, " harapnya.


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu