Home / Rubrik / Berita

Meringankan Beban Nek Duripah, Lansia Sebatang Kara yang Bertahan Hidup dengan Berjualan Pepes Tahu

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 17

Usia senja tidak menjadi alasan bagi Nek Duripah (77), warga Dampyak, kecamatan Kramat, kabupaten Tegal untuk berleha-leha. Ia sadar, dimasa tuanya ia hidup seorang diri dan tidak bisa bergantung pada suami maupun anak.

Tak kerja berarti tak makan, begitu prinsip nek Duripah.

 

Setiap hari, nek Duripah bekerja keras mencari nafkah dengan berjualan pepes tahu buatannya. Penghasilan yang didapat tidaklah banyak, namun selalu di syukuri lansia tersebut.

"Nenek tiap hari jualan pepes seharga 2 ribu, sehari bawanya 50 buah, kalo laku banyak nenek bisa dapat untung antara 10 sampai 15 ribu. Keuntungannya nenek hemat-hemat biar cukup untuk makan dan beli kebutuhan lainnya," ucap nek Duripah kepada salah satu relawan Rumah Yatim.

 

Lebih lanjut, Nek Duripah bercerita jika dirinya belum pernah menikah sehingga dimasa tuanya hidup sebatang kara.

"Dulu nenek tinggal bareng orang tua dan sodara, tapi sejak orang tua meninggal dan sodara nikah, nenek hidup sendiri. Setiap hari nenek selalu kesepian karena ngga punya teman ngobrol, kalo sakit nenek tidak Kerja dan tidak ada yang merawat," ucapnya.

 

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci untuk nek Duripah.

"Bantuan ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup dan meringankan beban nek Duripah. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat dan keberkahan untuk beliau," ungkap Saefudin kepala cabang Rumah Yatim Jateng.

 

Raut wajah bahagia tidak dapat disembunyikan dari nek Duripah ketika menerima bantuan tersebut. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur, tak lupa, ia pun memanjatkan doa untuk kebaikan Rumah Yatim dan donatur.


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu