Home / Rubrik / Berita

Sejarah Perang Yarmuk

gambar-headline
Indonesia Post Views: 272

Perang Yarmuk yaitu pertempuran yang terjadi di abad ke-7 oleh pasukan muslim Khulafaur Rasyidin melawan Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium. Pertempuran ini terjadi selama enam hari yaitu mulai dari tanggal 15 Agustus sampai 20 Agustus 636 Masehi. 

 

Pasukan Muslim yang dipimpin oleh Khalid bin al-Walid, sedangkan legiun Bizantium di bawah komado Vahan dari Armenia. Walaupun dari segi jumlah kalah, perang tersebut berhasil dimenangkan oleh Khulafaur Rasyidin, perang itu terjadi di dekat sungai Yarmuk perbatasan Suriah-Yordania dan Suriah-Palestina. Jadi kemenangan tersebut akhirnya resmi mengakhiri kekuasaan Bizantium di Suriah.

 

Perang Yarmuk juga dianggap sebagai peristiwa bersejarah sebab menandakan pesatnya perkembangan Islam keluar jazirah Arab. 

 

Awal Mula Perang Yarmuk

Sesudah Nabi Muhammad SAW wafat pada 632 M, Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat menjadi khalifah pertama Khulafaur Rasyidin.

 

Selama masa kekuasaannya, Abu Bakar harus menghadapi pemberontakan orang-orang murtad di seluruh wilayah Jazirah Arab. Pada periode ini, ada pemimpin perang yang sangat disayangi Abu Bakar sebab bakatnya sungguh tidak tertandingi di medan perang, yakni Khalid bin Al-Walid.

 

Kemudian Abu Bakar melebarkan ekspansinya ke utara, yaitu menuju Yordania, Palestina, Irak dan Suriah, yang mereka katakan sebagai negeri Syam. 

 

Oleh umat Muslim, Perang Yarmuk memiliki tujuan demi membebaskan negeri Syam dari kaum Romawi dan untuk menyebar luaskan Islam di sana. Pada 634, Abu Bakar mengirimkan empat tim pasukannya yang berjumlah total 24.000 tentara ke negeri Syam.

 

Pergerakan pasukan Muslim yang melewati tembus perbatasan Palestina-Yordania-Suriah dan serangkaian penaklukkan kecil di wilayah tersebut sudah membuat kaget imperium Bizantium. Kaisar Bizantium, Heraklius, yang waktu itu berada di Damaskus, segera menyuruh pasukannya di berbagai penjuru negeri supaya mengusir umat Muslim dari wilayahnya. Abu Bakar wafat pada 634 dan misinya tersebut Diteruskan oleh Umar Bin Khattab sebagai penggantinya. 

 

Berlangsungnya Pertempuran 

Terdapat 45.000 orang jumlah pasukan Islam yang andil dalam Perang Yarmuk dan harus melawan pasukan Romawi yang jumlahnya 240.000 dan bersenjata lengkap. 

 

Walaupun dilihat dari jumlahnya, pasukan muslim kalah. Namun mereka yang dikomandoi oleh Khalid tidak gentar sama sekali menghadapi pasukan Romawi Timur. Terutama Khalid yang terkenal hebat di medan perang dalam mengatur pasukan dan strategi sangatlah cemerlang, bahkan menjadikan para komandan Bizantium Terkesima. Pasukan Romawi Timur yang sangat besar membuat pasukan Muslim berpura-pura untuk mundur dan meninggalkan kota-kota. 

 

Pertempuran tersebut diberi nama Perang Yarmuk karena peperangannya berlangsung di lembah Yarmuk yang sangat luas. Lalu mereka menyeberangi sungai menuju ke arah kanan dan membuat pangkalan di lembah yang berada di jalan terbuka pasukan Romawi.

 

Melalui cara itu kaum muslimin menutup Jalan Pasukan Romawi yang sangat mengandalkan jumlah dan juga peralatan perang. Pasukan Romawi tidak mempunyai akses jalan lain dan tidak bisa melarikan diri karena pasukan Islam sudah mengambil alih jalan yang hanya satu-satunya. 

 

Kemudian Khalid juga membentuk pasukan Islam menjadi beberapa tim, yang setiap timnya terdiri dari 1000 pasukan yang dipimpin satu Amir. 

 

Tim tersebut dibagi beberapa bagian seperti pasukan sayap kanan sayap kiri dan pasukan inti. Pasukan Romawi seakan-akan tidak ada berhentinya turun dari gunung demi menghancurkan Pasukan Islam sehingga membuat perang menjadi intens dan sengit. 

 

Dengan besarnya semangat pasukan muslim yang berjuang dalam perang ini, pasukan Romawi yang jumlahnya sangat banyak dari pasukan muslim, akhirnya bisa dikalahkan. Perang Yarmuk juga dianggap sebagai kemenangan militer terbesar Khalid dan menobatkan reputasinya sebagai salah satu ahli strategi dan komandan kavaleri terbesar di dalam sejarah.

 

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

9 bulan yang lalu