Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Kembali Penuhi Kebutuhan Hidup Jamil, Anak Yatim Piatu di Dusun Merak Kubu Raya

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 34

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat kembali menyambangi kediaman Jamil (13) di Dusun Merak, kecamatan Sungai Kakap, kabupaten Kubu Raya, guna menyalurkan bantuan biaya hidup, amanah dari para donatur yang telah berdonasi di platform penggalangan dana resmi Rumah Yatim donasionline.id. 

 

Agar bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan Jamil, tim Relawan Rumah Yatim mengajaknya belanja ke salah satu supermarket terdekat. Raut wajah Jamil terlihat sangat bahagia ketika berbelanja, ia mengaku jika dirinya baru kali ini belanja ke supermarket.

"Alhamdulillah jamil senang sekali bisa belanja semua kebutuhan di bulan Ramadhan. Terima kasih donatur telah membantu jamil dan nenek, sekarang jamil bisa makan sahur dan buka puasa dengan makanan yang enak. Semoga apa yang donatur berikan bisa menjadi pemberkah dan pembersih bagi harta ayah bunda semuanya," ungkap Jamil.

 

Lebih lanjut, Jamil mengatakan jika dirinya membeli kebutuhan seperti sembako, kurma, biskuit dan perlengkapan mandi mencuci. "Alhamdulillah aku juga dikasih uang buat beli baju lebaran dan kebutuhan lainnya. Sekali lagi terima kasih ayah bunda sudah memberi ini semua untuk Jamil, semoga ayah bunda sehat selalu, Amal ibadah diterima selama bulan puasa. Aamiin."Tuturnya.

 

Menurut penuturan Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat, bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Jamil dan neneknya selama bulan Ramadhan hingga lebaran nanti. 

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Jamil juga neneknya. "Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Jamil melalui Rumah Yatim," ujarnya.

 

Sejak kecil, Jamil hanya tinggal berdua dengan neneknya yang sudah renta. Setiap hari, Jamil membantu neneknya mencari buah pinang dan daun putri malu bunga kuning untuk dijual keliling. Dikarenakan kondisi sang nenek sudah sangat rentan, jadilah Jamil yang keliling jualan, penghasilan yang didapatnya tidak banyak, antara 5 sampai 15 ribu saja perharinya.

"Sudah beberapa minggu ini Jamil tidak mencari dan menjual daun putri malu dikarenakan lahannya sudah ditimbun dengan tanah. Sejak saat itu Jamil bekerja membantu pamannya menebas rumput dikebun dengan upah paling 5 ribu. Meskipun sedikit, dia tetap semangat mencari nafkah supaya bisa makan dan terus sekolah," tuturnya.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu