Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Sulsel Berikan Perhatian Lebih Pada Farhan, Yatim Tangguh Penjual Kaos Kaki Keliling di Empoang

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 11

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali memberikan perhatiannya kepada anak yatim kurang mampu. Kali ini perhatian tersebut diberikan kepada Farhan (13), yatim tangguh penjual kaos kaki keliling di Desa Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

 

Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel mengatakan jika Rumah Yatim memberikan perhatian dalam bentuk bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut diberikan di kediaman nenek Farhan.

"Bantuan diterima langsung oleh Farhan, Alhamdulillah Farhan terlihat sangat senang dan mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah memberikan bantuan ini, " ujarnya.

 

Adam berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat, berkah serta dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup Farhan, adik dan neneknya selama beberapa bulan kedepan.

 

Diketahui sejak ditinggal meninggal ayah serta ditinggal merantau ibunya, Farhan dan adiknya yang masih berusia 1 tahun tinggal dan dirawat oleh neneknya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek Farhan bekerja sebagai buruh pembersih kebun dengan upah 25 ribu per minggunya. 

 

Tidak tega melihat neneknya kerja sendiri, Farhan berinisiatif membantu dengan bekerja sebagai penjual kaos kaki keliling milik orang lain. Penghasilan yang didapat Farhan setiap harinya tidak banyak yakni hanya 5 ribu rupiah, kadang ia pulang dengan tangan kosong karena kaos kaki nya tidak laku.

 

Karena kondisi ekonomi yang terbatas, Farhan terpaksa putus sekolah dan hanya sekolah sampai kelas 6 SD saja. Sebenarnya ia berharap kelak bisa kembali melanjutkan pendidikanya agar bisa mendapat pekerjaan yang jauh lebih baik dari saat ini.

Lelah, lapar dan ngantuk sering dirasakan Farhan ketika jualan. Namun ia selalu menyemangati dirinya untuk terus jualan. Kata Farhan kalau tidak jualan, ia tidak bisa membantu neneknya membeli beras. Meski penghasilan yang didapatnya sedikit dan tidak cukup untuk membeli lauk makan, Farhan tetap bersyukur karena bisa membantu neneknya dan bisa makan sehari sekali meski hanya nasi dicampur garam saja.

 

"Farhan memang sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu Farhan melalui Rumah Yatim, semoga apa yang diberikan bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala aamiin," tutup Adam.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu