Sejak ditinggal meninggal ayahnya 3 tahun lalu, kehidupan Putra (11) berubah drastis. Ia yang awalnya bisa fokus sekolah dan bisa membeli semua kebutuhannya, kini harus jualan setiap pulang sekolah demi sesuap nasi.

Kepada tim Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Putra bercerita jika sejak ayahnya meninggal, penyakit vertigo ibunya sering kambuh yang membuat sang ibu tidak bisa bekerja berat. Meski begitu, ibu Putra selalu berusaha mencari nafkah dengan membuat keripik pisang yang nantinya dijual oleh Putra.

"Setiap hari aku suka bawa keripik pisang ke sekolah, setelah pulang sekolah aku jualan keliling. Alhamdulillah keuntungan yang didapat itu 10 ribu, nanti uangnya aku kasih ke ibu buat ditabung untuk beli beras dan obat ibu," ungkapnya.

Dikarenakan penghasilan yang didapatnya sedikit, Putra dan ibunya sering tidak bisa makan karena uangnya tidak cukup untuk membeli beras dan lauk. Kondisi ini pun membuat Putra tidak bisa membeli seragam dan perlengkapan sekolah lainnya.

"Sejak ayah meninggal tiga tahun lalu, aku belum pernah beli seragam, sekarang seragam yang aku pakai sekolah udah kecil dan lusuh, aku pengen banget beli seragam tapi jangankan beli seragam, beli beras dan obat ibu aja sering kesulitan," papar Putra.

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan berupaya membantu Putra dengan melakukan aksi penggalangan dana secara daring di platform resmi Rumah Yatim donasionline.id . Alhamdulillah banyak orang baik yang tersentuh dengan kisah Putra dan mau membantu Putra.

"Alhamdulillah berkat kebaikan para donatur, hari ini kami bisa menyalurkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Putra. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Putra dan ibunya," ungkap Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

Adam melanjutkan jika bantuan ini langsung diserahkan kepada Putra di kediamannya di Pulau Barrang Caddi, Kecamatan Kepulauan Sangkarang, Kota Makassar 

Menerima bantuan dari Rumah Yatim, Putra mengaku sangat bersyukur dan senang. Ia mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk membeli bahan pokok, obat ibunya, membeli seragam dan perlengkapan sekolah, serta sisanya akan digunakan untuk modal jualan keripik pisang.

"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Semoga para donatur sehat, rezekinya lancar, dan semoga Allah memberikan pahala yang banyak untuk tim Rumah Yatim dan donatur," tutur Putra.