Home / Rubrik / Berita

Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak Huni, Kakek Yatiman Dapat Perhatian dari Rumah Yatim Lampung

gambar-headline
Lampung Post Views: 26

Kakek Yatiman (66) harus menjalani masa tua seorang diri di gubuk berukuran 2,5 x 4 meter. Gubuk yang terletak di Dusun Kali Ayu, Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan ini sudah tidak layak huni. 

Dindingnya yang terbuat dari kayu, kini sudah lapuk termakan usia, atapnya pun sudah bolong-bolong, tidak ada listrik, dan tidak memiliki barang berharga, bahkan untuk kasur pun tidak ada sehingga kakek Yatiman hanya tidur di atas papan kayu tanpa alas. Untuk penerangan, biasanya kakek menggunakan obor atau lilin.

 

Jika hujan tiba, kakek Yatiman tidak bisa beristirahat karena seluruh rumahnya basah, ia pun kerap kali di gigit nyamuk yang masuk dari lubang dinding.

Keterbatasan ekonomi dan fisik membuat kakek belum bisa memperbaiki rumah tersebut. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-haripun ia sering kelimpungan.

 

Menurut penuturan Kurniawan, salah satu relawan Rumah Yatim Lampung, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kakek Yatiman bekerja sebagai penjual kelapa dan sapu lidi. Sebelum berjualan biasanya kakek akan mencari buah kelapa yang terjatuh di kebun, lalu mencari daun kelapa kering untuk dibuat sapu lidi.

 

Nantinya kelapa tersebut dijual seharga 4 sampai 6 ribu rupiah, sementara untuk sapu lidi nya dijual seharga 8 ribu rupiah. Meski harga kelapa dan sapu lidi yang dijual kakek tidak mahal, kakek sering sekali kesulitan mendapat pembeli. Bahkan kakek sering pulang tanpa membawa uang karena kepala dan sapu lidi nya tidak laku.

"Kalo jualannya ga laku ya terpaksa kakek ga makan, paling bisa makan juga kalo ada tetangga yang kasihan dan ngasih makanan, kalo ga ada yang ngasih paling kakek minum air aja," ujar kakek Yatiman.

 

Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Lampung memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk kakek Yatiman. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. 

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban kakek, serta membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek selama beberapa bulan kedepan, semoga kakek selalu diberikan kesehatan," ucap Kurniawan.

 

Raut wajah bahagia tidak dapat disembunyikan dari kakek Yatiman ketika menerima bantuan. Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah membantunya. Bantuan tersebut sangat berarti untuknya.

"Hanya doa yang bisa kakek berikan, semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya," tutur Kakek Yatiman penuh haru.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu