Diusia senjanya, kakek Tasriko (69), warga Dukuh Malang, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, masih harus banting tulang demi bisa menyambung hidup.
Setiap hari, tubuh ringkih kakek dipaksa mengayuh sepeda dengan jarak jauh sembari membawa kluwung atau biasa disebut tempat membuat sumur yang terbuat dari tanah liat.
Kluwung ini begitu berat, sehingga kakek hanya bisa mengayuh sepedanya dengan pelan.
Diketahui, kluwung yang dijual kakek Tasriko merupakan milik orang lain, kakek hanya menjualkannya saja dan diupah 250 sampai 300 ribu per 10 buah Kluwung. Penghasilan ini bisa dihitung besar jika didapat kakek setiap hari, namun apa daya, pembeli Kluwung kakek yang sangat jarang membuatnya hanya bisa menerima upah tersebut dalam dua minggu.
"Kakek tiap hari keliling jauh berharap ada orang yang beli Kluwung kakek, tapi kebanyakan mereka ga beli dan kakek pulang dengan Kluwung yang masih utuh. Biar kakek sama nenek bisa makan, biasanya kakek keliling jualan sambil nyari rongsokan," cerita kakek Tasriko.
Lebih lanjut, kakek mengatakan jika penghasilan dari mencari rongsokan hanya cukup untuk membeli nasi bungkus. Nantinya nasi tersebut dimakan kakek berdua dengan istrinya.
"Kakek dan nenek seringnya makan sehari sekali karena Kluwung nya jarang sekali laku. Meski begitu kakek bersyukur karena masih bisa cari nafkah halal sendiri tanpa merepotkan anak kakek yang hidupnya juga susah seperti kakek," ungkapnya.
Kakek Tasriko melanjutkan jika istrinya tidak bisa membantu mencari nafkah karena sering sakit-sakitan dan matanya sudah katarak.
Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Timur melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, santunan uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci untuk kakek Tasriko.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, diberikan untuk meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek dan istrinya.
"Alhamdulillah ya Allah, doa kakek selama ini dikabulkan melalui perantara Rumah Yatim dan donatur. Kakek baru kali ini nerima bantuan sebanyak ini, kakek sangat senang dan bersyukur. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, semoga Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik," papar Kakek Tasriko.
Author
Sinta Guslia