Melalui program santunan da'i, Rumah Yatim berupaya memberikan apresiasi kepada para mubaligh, mubaligah dan guru ngaji di wilayah pelosok desa sampai perkotaan yang dengan sukarela membagikan ilmunya kepada warga sekitar. 

Santunan berupa uang tunai ini diharapkan bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan harian, dan bisa menambah semangat mereka dalam membagikan ilmu agama islam.

Salah satu cabang Rumah Yatim yang telah menyalurkan santunan da'i ialah Rumah Yatim cabang Yogyakarta. Pada Senin (24/12), Lembaga Amil Zakat Nasional ini memberikan santunan kepada 10 guru ngaji di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Santunan ini dibagikan di salah satu masjid disana. 

Menurut penuturan Sri, salah satu relawan Rumah Yatim Yogyakarta, rata-rata para guru ngaji ini bekerja sebagai petani. Mereka mengajar ngaji sebagai kegiatan sampingan dan tidak pernah mematok biaya pendidikan kepada orang tua anak didiknya. 

Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, mereka semua tidak pernah banyak mengeluh. Mereka selalu siap mengajar ngaji anak-anak disana, mereka berharap tenaga dan ilmu yang diberikan bisa membentuk generasi islami yang cinta Al Quran.

"Semoga bantuan ini bisa memberikan banyak keberkahan dan manfaat untuk para penerima manfaat. Serta bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah mendukung program Rumah Yatim," ucapnya.

Menjadi salah satu penerima santunan, Ma'mun mengaku sangat senang dan bersyukur bisa menerima santunan ini.

"Alhamdulillah terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan kami santunan ini, kami sangat bersyukur bisa menerimanya. Semoga Allah membalas semuanya," ujarnya.